Abstract:
Di dunia modern seperti saat ini, kemajuan teknologi sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dibelahan dunia manapun dan tidak terhambat geografis atau batasan negara. Banyaknya platform berita di televisi yang dapat memberikan informasi melalui audio dan visual, sehingga publik dapat mengetahui isu yang sedang terjadi secara jelas. Seperti munculnya Cable News Network (CNN) di Indonesia yang merupakan platform berita yang berasal dari Amerika. Ditahun 2014 CNN bekerjasama dengan Trans Media dan menghadirkan CNN Indonesia sebagai alat untuk memberikan informasi kepada publik sebagai sumber berita terpercaya. Akan tetapi, kemunculan CNN Indonesiapun tidak lepas dari pemanfaatan yang dilakukan oleh kelompok radikal jaringan ISIS di Indonesia yaitu Jamaah Ansharut Daulah yang diketuai Aman Abdurrahman. Secara tidak langsung memang media dengan kelompok radikal memiliki keterkaitan untuk kepentingannya masing-masing. Penelitian ini akan mengacu kepada teori Agenda Setting dan Social Movement teori untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian “Apakah ada keterkaitan pemberitaan CNN Indonesia dengan peningkatan aksi radikal di Indonesia dalam teror yang dilakukan oleh kelompok JAD?” Dilengkapi dengan data-data pada kasus yang diteliti dengan studi kasus lima aksi teror beruntun selama satu minggu yang dilakukan oleh JAD yang diberitakan oleh CNN Indonesia. Dalam penelitian inilah dapat dilihat bahwa kepentingan media sebagai pembuat agenda baru dapat merugikan JAD karena membuat pemerintah menangkap anggota JAD dan hadirnya anti ideologi di masyarakat.