Made in China 2025 : strategi Tiongkok untuk menghadapi revolusi industri 4.0

Abstract

Pada tahun 2015, Tiongkok mengumumkan strategi industri yang ambisius yaitu strategi “Made in China 2025,” melalui strategi ini Tiongkok berharap untuk memajukan sektor industrinya dengan memasuki Revolusi Industri ke-4 atau Revolusi Industri 4.0, dan menjadi salah satu negara industri manufaktur kuat di dunia. Dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan implementasi Made in China 2025 terutama pada bidang produksi berserta teknologi-teknologi Revolusi Industri ke-4 yang dimanfaatkan, dan memberikan gambaran umum mengenai pertumbuhan industri Tiongkok serta karakteristiknya dari tahun 2006 hingga dengan Januari 2019. Penulis berhasil menemukan bahwa implementasi Made in China 2025 dijalankan di bawah dorongan kuat dari Tiongkok melalui perencanaan yang jeli dari Tiongkok dalam melakukan pengalokasian sumber daya baik itu modal maupun manusia. Dengan terpenuhinya kebutuhan modal, ketenagakerjaan, sebuah industri baru bisa berkembang semakin depan dan menjadi semakin kuat, dan dukungan dari negara membuat perusahaan seperti ZPMC, COMAC, Winsun, Baidu, Alibaba, Tencent, Jd, dsb. menjadi percaya diri untuk terus berlangkah kedepan dan bersaing dalam pasar internasional.