Abstract:
Biaya tidak langsung memaikan peran penting dalam menentukan daya saing penawaran tender.
Di sisi lain, biaya tidak langsung juga sering sulit untuk diestimasi dan penerapan persentase yang
seragam dan tetap pada total biaya untuk setiap proyek tidak direkomendasikan mengingat sifat
dari proyek konstruksi berbeda. Oleh karena itu, tesis ini bertujuan untuk menilai biaya tidak
langsung dalam hal persentase dari total biaya, faktor pengaruh, dan komponennya. Tesis ini
menggunakan analisis deskriptif dan analisis mean untuk estimasi biaya tidak langsung untuk
kelompok jenis dan kegiatan proyek. Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk
menentukan bobot komponen biaya tidak langsung dan analisis Relative Importance Index (RII)
untuk mengukur tingkat faktor pengaruh. Untuk pengumpulan data, tesis ini mengadopsi survei
kuesioner yang melibatkan total 59 responden perusahaan konstruksi yang memiliki proyek di
Sulawesi Selatan. Tesis ini mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menjelaskan besarnya biaya
tidak langsung dan menggolongkannya menjadi empat kelompok yaitu faktor terkait proyek,
faktor terkait organisasi, faktor terkait klien dan peraturan pemerintah, dan faktor terkait
lingkungan. Berdasarkan nilai RII, faktor-faktor terkait proyek menempati urutan tertinggi dengan
nilai total kepentingan 0,82 dari 1,00. Pada tingkat faktor ketersediaan modal kontraktor (RII =
0,922), sumber pendanaan (RII = 0,905), dan kemampuan untuk menghadapi risiko (RII = 0,898)
adalah tiga faktor peringkat tertinggi. Dalam tesis ini, biaya tidak langsung disusun menjadi 4
komponen yaitu kondisi umum, profit dan contingency, overhead kantor, dan overhead proyek,
masing-masing dibagi menjadi 25 subkomponen. Berdasarkan analisis AHP, nilai overhead
proyek merupakan bagian terbesar (32,495%). Analisis deskriptif menunjukkan bahwa estimasi
biaya tidak langsung berkisar 13,210% untuk bangunan gedung, 9,663% untuk jalan, dan 11,408%
untuk irigasi/proyek air lainnya dengan total rata-rata 11,279% dari total biaya. Analisis
korelasional juga menunjukkan penentuan persentase biaya tidak langsung berkorelasi terbalik
dengan besaran proyek, hal ini menegaskan penalaran.