Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi yang dianut saat ini dengan kepuasan kerja pegawai PT. Telkom Indonesia, Tbk Witel Bandung (Cabang Lembong). Peneliti meninjau budaya organisasi dengan Competing Value Frameworok (CVF) dimana tipe budaya organisasi terbagi menjadi empat budaya, yaitu: clan, adhocracy, market, dan hierarchy. Selain itu, peneliti mengidentifikasi budaya organisasi dengan 6 dimensi sebagai dasar OCAI yang dikembangkan oleh Kim S. Cameron dan Robert E. Quinn, yaitu: Karakteristik Dominan, Kepemimpinan Organisasi, Manajemen Pegawai, Perekat Organisasi, Penekanan Strategis, dan Kriteria Keberhasilan. Sedangkan untuk kepuasan kerja pegawai, peneliti meninjau dengan JSS (Job Satisfaction Survey) yang dikembangkan oleh Paul E. Spector dengan sembilan dimensi, yaitu: Pay, Promotion, Supervisor, Benefit, Contingent Reward, Operating Procedures, Co-workers, Nature of Work, dan Communication.
Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian korelasional dengan menguji hubungan antara kedua variabel tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa sensus terhadap seluruh pegawai PT. Telkom Indonesia, Tbk Witel Bandung (Cabang Lembong) yang berjumlah 81 responden, dengan kuesioner yang kembali dan dapat diolah sebanyak 73 kuesioner. Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara kepada 7 pegawai PT. Telkom Indonesia, Tbk Witel Bandung (Cabang Lembong). Pengukuran data yang dilakukan untuk penelitian ini menggunakan Skala Likert dengan skala 1-6.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe budaya organisasi yang terdapat di PT. Telkom Indonesia, Tbk Witel Bandung (Cabang Lembong) saat ini adalah budaya market. Tingkat kepuasan kerja pegawai termasuk kategori sedang. Analisis korelasi yang dilakukan menunjukkan angka sebesar 0,546. Sehingga, hubungan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja pegawai di PT. Telkom Indonesia, Tbk Witel Bandung (Cabang Lembong) menunjukkan hubungan positif yang kuat dan signifikan.