Abstract:
Kopi merupakan salah satu hasil perkebunan Indonesia yang memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya untuk masyarakat Bandung. Pada umumnya biji kopi akan diolah menjadi bubuk yang kemudian disajikan dalam bentuk minuman, hal ini terkenal menjadi budaya minum kopi atau lebih dikenal dengan ngopi. Di Bandung sendiri, budaya ngopi sudah ada sejak lama dari mulai Belanda mendirikan perkebunan kopi di daerah Pangalengan dan bertahan hingga saat ini. Bahkan pada zaman sekarang penyajian minuman kopi sudah sangat berkembang dan menghasilkan banyak varian minuman. Melihat minat masyarakat yang tinggi serta adanya budaya ngopi yang melekat pada masyarakat Bandung tentu saja hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk membuka sebuah tempat yang menyajikan minuman olahan kopi dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadahi untuk membuat konsumen nyaman, tempat seperti ini biasa dikenal dengan sebutan coffee shop. Akibatnya konsep coffee shop banyak sekali bermunculan di Kota Bandung, salah satunya adalah Contrast Coffee.
Peneliti melakukan analisis terhadap bagaimana cara yang dilakukan Contrast Coffee untuk tetap bertahan ditengah persaingan yang sangat tinggi pada industri coffee shop. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Kemudian data dianalis menggunakan metode analisis internal (seperti analisis fungsi manajemen sumber daya manusia, pemasaran dan bauran pemasaran, keuangan, dan operasional), metode analisis lingkungan eksternal ( 5 Forces Models dan PESTEL ), dan terakhir menggunakan matriks TOWS.
Berdasarkan hasil analisis dari matriks TOWS yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa sejauh ini Contrast Coffee memang sudah menjalankan beberapa strategi umum namun hanya berupa strategi jangka pendek. Sehingga dibutuhkan strategi jangka panjang yang relevan dengan kondisi internal dan ekstenal Contrast Coffee. Maka peneliti menyarankan beberapa tindakan yang sekiranya dapat diimplementasikan yaitu A Board Differentiation Strategy dan A Focused Differentiation Strategy berdasarkan teori Generic Strategy. Kedua strategi tersebut dianggap sesuai karena sejalan dengan tujuan Contrast Coffee yaitu lebih mengutamakan penawaran pada kualitas bukan pada harga.