Abstract:
Kredit perbankan bertujuan membantu ketersedian dana untuk membiayai kegiatan produksi nasional, penyimpanan bahan, pembiayaan kredit penjualan, transportasi barang, dan kegiatan perdagangan. Salah satu masalah utama bagi perbankan adalah kenaikan kredit bermasalah yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pengusaha yang mengalami kesulitan akibat usaha menurun atau pinjaman bank dipakai untuk hal yang tidak produktif. Kredit macet terjadi jika pihak bank mengalami kesulitan untuk meminta pembayaran kewajiban dari pihak debitur karena suatu hal. Kredit bermasalah terus meningkat di Bank X beberapa tahun terakhir, sehingga diperlukan adanya identifikasi dan jalan keluar untuk mengatasi kondisi ini melalui analisis SWOT. Analisis SWOT penyelesaian kredit bermasalah dibuat melalui faktor-faktor ekternal dan internal di dalam perusahaan. Diharapkan hasil dari analisis SWOT ini dapat memberikan rekomendasi masukkan kepada Bank X sebagai solusi untuk mengurangi rasio kredit bermasalah.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Informasi data-data diperoleh dari lapangan melalui wawancara dan observasi. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis PESTEL, 5 Forces, Value Chain, dan SWOT.
Berdasarkan hasil analisis, meningkatnya kredit bermasalah terjadi karena faktor internal dari bank dan eksternal dari debitur. Prioritas strategi yang dapat dilakukan Bank X adalah pencegahan kredit bermasalah dengan mengedukasi debitur mencari bank lain untuk pelunasan di Bank X, mengarahkan debitur untuk mengajukan pinjaman ke bank yang sesuai dengan kondisi debitur, meminta debitur untuk merapihkan data-data untuk pengajuan kredit di bank lain.
Rekomendasinya adalah faktor kewenangan untuk proses restrukturisasi dan penyelesaian kredit bermasalah lebih ringkas dan mudah, serta pembatasan kewenangan direktur compliance.