Analisis strategi bersaing brand fashion POSHBRAIN

Abstract

Masalah penelitian ini mengkaji tentang semakin banyaknya Jumlah brand fashion di Kota Bandung. Banyaknya konsumen yang ingin merasakan sebuah experience baru dalam dunia fashion style yang diinginkan, membuat banyak brand fashion baru yang bermunculan Hal ini menuntut brand fashion yang satu dengan yang lainnya untuk memberikan sesuatu yang istimewa dan memiliki ciri khas tersendiri untuk memenuhi selera konsumen. Masuknya pendatang baru yaitu dengan semakin bermunculannya brand fashion yang unik dengan ciri khas-nya masing-masing, menuntut brand –brand fashion untuk terus berinovasi dan kemudian mempertahankan kualitas yang sudah ada untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan-pelanggan baru. Untuk mengetahui strategi yang telah digunakan poshbrain selama ini peneliti menggunakan Analisis segmenting, targeting, dan positioning (STP). Setelah itu menggunakan peneliti akan berusaha mengetahui factor eskternal yang mempengaruhi perusahaan dalam menjalankan usahanya menggunakan analisis PESTEL, five-force model, dan Analisis internal perusahaan. Yang terakhir peneliti berusaha untuk memberikan strategi yang tepat supaya perusahaan dapat mempertahankan posisi bersaingnya. Uraian analisis terakhir ini peneliti akan menggunakan Matriks SWOT, Matriks Internal-External, dan QSPM. Analisis Matriks SWOT dapat memberikan gambaran mengenai kemungkinan strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Sementara Matriks IE merupakan perhitungan bobot dan skor untuk mengetahui dimana prosisi perusahaan dalam industrinya saat ini. Untuk mengetahui strategi yang tepat diantara strategi alternatif, peneliti akan menentukan berdasarkan hasil perhitungan hasil QSPM dan Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian dilapangan dengan cara wawancara dan observasi langsung. Dari hasil penelitian, dapat ditemukan bahwa Poshbrain disarankan untuk melakukan pengembangan pasar, hasil tersebut didapatkan dari diagram matriks internal-eksternal yang berada di posisi kuadran V yang berarti dapat melakukan penetrasi pasar dan pengembangan pasar akan tetapi skor yang didapatkan dari table QSPM skor pengembangan pasar sangat tinggi sehingga strategi yang dapat di terapkannya yaitu strategi pengembangan pasar. Langkah yang poshbrain lakukan untuk melakukan pengembangan pasar yaitu memanfaatkan teknologi untuk melakukan digital marketing dengan menciptakan pola strategi pemasaran yang menarik untuk konsumen, dan poshbrain membuka offline store diluar Kota Bandung, sehingga mendapatkan segmentasi pasar yang baru dan meningkatkan daya beli untuk poshbrain sendiri, serta melakukan memanfaatkan teknologi untuk melakukan digital marketing dengan menciptakan pola strategi pemasaran yang menarik untuk konsumen, menggunakan platform-platform baru di dunia digital marketing sebagai wadah menyebarkan informasi.