Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan pelaksanaan program E-Posyandu dan peluang revitalisasi program E-Posyandu oleh seluruh implementor yang terlibat program E-Posyandu di Posyandu Wijaya Kusumah, Kecamatan Coblong Kota Bandung. Peneliti menggunakan teori implementasi oleh George C. Edward III (1980) mengenai implementasi program dari sisi: (1) Komunikasi, (2) Sumber Daya, (3) Disposisi, dan (4) Struktur Birokrasi.
Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti melakukan studi implementasi mengenai pelaksanaan program E-Posyandu. Pengumpulan data dan analisa dilakukan dengan menggunakan data-data primer dan sekunder yakni: (1) wawancara dengan 35 responden yang terdiri dari staff Kecamatan Coblong, staff Kelurahan Sekeloa, Bidan Puskesmas, kader Posyandu, staff Dinas Kesehatan, Orang Tua Bayi dan Anak Balita, dan (2) dokumen-dokumen resmi Posyandu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab kegagalan implementasi program E-Posyandu adalah: (1) tidak ada komunikasi antara posyandu dengan orang tua, (2) tidak adanya disposisi dari aparatur pemerintah, dan (3) struktur birokrasi yang tidak berjalan. Peluang revitalisasi program dari aparatur pemerintah seperti Dinas Kesehatan, Kecamatan, dan Kelurahan masih kurang. Namun peneliti menemukan adanya ketertarikan masyarakat dengan program E-Posyandu setelah mendapatkan pemaparan mengenai program tersebut.