dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keberhasilan Implementasi Program Pelatihan dan Pembekalan Penempatan Tenaga Kerja bagi Penyandang Disabilitas oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat. Peneliti menggunakan teori implementasi dari M. S. Grindle yang melihat pada 2 aspek yaitu: (1) process, dan (2) output. Keberhasilan proses dilihat dari pelaksanaan tahap-tahap kegiatan dan keberhasilan output dilihat dari ketercapaian tujuan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: (1) wawancara yang dilakukan kepada 25 responden yang terdiri dari penyandang disabilitas dan staff penempatan tenaga kerja, (2) observasi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dan (3) studi dokumen dengan mempelajari buku-buku dokumentasi berupa foto, gambar dan data implementasi program pelatihan dan pembekalan penempatan tenaga kerja. Pada penelitian ini analisa data dilakukan dengan analisa kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan program pelatihan dan penempatan tenaga kerja bagi penyandang disabilitas adalah rendah, baik dari segi proses maupun segi output. Melihat pada dimensi proses, dari empat kegiatan yang dirancang, yaitu (1) sosialisasi, (2) perekrutan, (3) peran dinas tenaga kerja dan (4) sumberdaya pendukung, tidak ada satupun yang terlaksana. Dari aspek output, ada empat tujuan program yaitu (1) meningkatkan keterampilan materi dan praktik di sektor informal, (2) meningkatkan pemahaman mengenai pengetahuan etos kerja di sektor informal, (3) memberikan pilihan alternative bekerja secara mandiri di sektor informal dan (4) terwujudnya kesempatan kerja di sektor informal bagi para penyandang disabilitas. Tetapi hanya pemahaman pengetahuan etos kerja saja yang tercapai. |
en_US |