Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk meengetahui faktor determinan Perilaku Etis Panitia Seleksi dengan menggunakan teori faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etis seseorang, yaitu 1) faktor individu, 2) faktor lingkungan, 3) faktor konflik kepentingan, dan 4) Faktor Peraturan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara yang merupakan data primer. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku etis panitia seleksi. Pengumpulan data, analisis, dan kredibilitas temuan dilakukan dengan mewawancarai enam panitia seleksi yang berada di Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Sumedang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku etis panitia seleksi untuk menjalankan tugasnya dipengaruhi oleh keempat faktor determinan perilaku etis. Namun pada faktor individu dan faktor konflik kepentingan terdapat masing-masing dua alat ukur yang tidak mempengaruhi perilaku etis panitia seleksi. Pada alat ukur faktor individu yaitu: Media atau hiburan yang sering akses oleh panitia seleksi sehari-hari, dan perilaku memanfaatkan situasi untuk menghindari hukuman dari kesalahan yang dilakukan. Untuk alat ukur faktor konflik kepentingan adalah: Berusaha menutup-nutupi kesalahan sendiri atau panitia seleksi lain, dan melaporkan dan memberikan keterangan terhadap setiap pelanggaran etika/tugas. Dari penelitian ini juga menunjukan bahwa perilaku etis panitia seleksi dalam proses seleksi mendekati pandangan etika teleologi, karena tindakan yang dilakukan oleh pantia seleksi berdasarkan kehendak bebas serta melakukan tindakan sesuai hati nurani.