Pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja pada pekerja freelance generasi milenial di DKI Jakarta

Abstract

Pekerja freelance adalah salah satu bentuk tenaga kerja yang semakin luas jumlah dan cakupannya seiring dengan perkembangan zaman. Fenomena tersebut diteliti oleh lembaga survey di AS dengan hasil laporan tiap tahunnya. Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa generasi milenial adalah generasi terbanyak dalam pekerja freelance, dan karakteristik pekerjaan menjadi alasan mengapa mereka memutuskan untuk bekerja dan tetap bekerja sebagai pekerja freelance. Di Indonesia sendiri, ada artikel dan wawancara yang mengatakan hal yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu sejauh mana pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja pada pekerja freelance generasi milenial di DKI Jakarta, serta mencari tahu apakah karakteristik pekerjaan paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada pekerja freelance generasi milenial di DKI Jakarta. Penelitian dengan jenis kuantitatif ini menggunakan metode survei. Penulis menggunakan instrumen pengumpulan data berupa wawancara tidak terstruktur dan kuesioner dengan jumlah responden 96 orang. Berdasarkan hasil wawancara dan analisa kuesioner, penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pada para pekerja freelance generasi milenial di DKI Jakarta. Namun berlawanan dengan asumsi awal, hasil analisa mengatakan karakteristik pekerjaan bukanlah yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada pekerja freelance generasi milenial di DKI Jakarta. Penulis memberikan saran kepada para stakeholder yang berhubungan dengan dunia freelance agar pekerja freelance lebih dipertimbangkan, seperti membentuk asosiasi resmi, mengutamakan kepuasan kerja, dan membuat peraturan yang bisa mendukung kehidupan profesional para pekerja freelance.