dc.description.abstract |
Dengan meningkatnya total pengeluaran konsumen untuk makanan membuat
tingkat persaingan restoran menjadi tinggi sehingga restoran saling memperebutkan
pasar untuk mempertahankan bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan mempertahankan pelanggan. Mempertahankan pelanggan, dibutuhkan
adanya rasa loyalitas pelanggan, sementara loyalitas pelanggan akan didapatkan
bila restoran dapat memberikan perlakuan yang tepat untuk pelanggannya.
Memberikan perlakuan yang tepat membutuhkan adanya informasi yang diolah
sehingga keputusan yang diberikan oleh restoran dapat sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan setiap pelanggan.
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Jenis
penelitian ini akan menggambarkan fenomena yang terjadi pada industri restoran
saat ini dan menyimpulkan secara umum fenomenanya. Dengan menggunakan
analisa lima kekuatan Porter, dapat dilihat bila tingkat persaingan dalam industri
restoran tinggi. Setelah melihat tingkat persaingan di dalam industri restoran, maka
peneliti akan merancang fitur dalam sistem Customer Relationship Management
(CRM) sehingga sistem ini dapat membantu restoran menghadapi persaingan di
dalam industrinya. Merancang fitur sistem CRM ini dilakukan dengan
menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini akan membuat data simulasi
berupa data transaksi restoran X selama 3 bulan untuk memahami fenomena dalam
restoran X. Setelah memahami, maka penelitian ini akan menggambarkan proses
bisnis restoran X menggunakan Business Process Model Notation (BPMN). Lalu
penelitian ini akan menganalisa apa saja yang dibutuhkan dalam sistem CRM
dengan melakukan analisis sistem.
Fitur yang diberikan dalam sistem CRM ini adalah memberikan sebuah
calendar reminder yang isinya adalah to-do list untuk karyawan dalam memberikan
suatu perlakuan untuk setiap pelanggan restoran X. Perlakuan yang diberikan
karyawan berdasarkan profil pelanggan yang telah dibuat restoran. Selain itu,
sistem ini akan mengkelompokkan pelanggan yang ada di dalam restoran X,
sehingga restoran dapat fokus kepada kelompok pelanggan yang menguntungkan
untuk restoran. Kelompok pelanggan dibuat restoran berdasarkan perhitungan
kontibusi margin dari setiap pelanggan. Dengan mempertahankan kelompok
pelanggan tersebut, restoran sudah dapat memenuhi target profitnya dan bahkan
dapat meningkatkan profitnya. |
en_US |