Abstract:
Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Peran perpustakaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi sangat penting dan strategis. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara menciptakan inovasi dalam peningkatan pelayanan, inovasi tersebut adalah inovasi penambahan jam layanan dan inovasi layanan berbasis teknologi/ online.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa apakah inovasi penambahan jam layanan dan inovasi layanan berbasis teknologi/ online sudah menerapkan 6 kriteria innovative governance yakni dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender dan pengecualian sosial serta dalam konteks lokal dan dapat ditransfer.
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan delapan (8) pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara dan (5) pengunjung perpustakaan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum penerapan innovative governance terhadap inovasi penambahan jam layanan dan inovasi berbasis teknologi/ online sudah berjalan dengan baik, dapat dilihat bahwa hanya ada dua (2) kriteria saja yang belum berjalan dengan baik yaitu kriteria kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.