Abstract:
DBMS berbasis memori menyimpan seluruh data di dalam memori. Hal tersebut dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan data secara signifikan. Waktu pemrosesan data pada DBMS berbasis memori akan unggul lebih cepat dari DBMS konvensional yang memanfaatkan disk sebagai media penyimpanannya. Dalam DBMS konvensional, data perlu dipindahkan dari disk ke memori utama terlebih dahulu untuk diproses. Salah satu perangkat lunak DBMS berbasis memori ialah VoltDB. VoltDB merupakan salah satu perangkat lunak DBMS berbasis memori yang berfokus pada fast data. Fast data merupakan real-time data yang perlu diproses secara cepat. Desain database dari VoltDB mendukung kebutuhan akan fast data tersebut. Dengan desain database partisi, seluruh transaksi dan request record dapat berjalan secara paralel. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kecepatan pemrosesan kueri antara DBMS berbasis memori dengan DBMS konvensional. Pemrosesan kueri yang diuji adalah untuk operasi , DELETE, dan SELECT. Pada penelitian ini VoltDB dibandingkan dengan salah satu DBMS konvensional yaitu MySQL. Jumlah data bahan uji kecepatan eksekusi kueri pada VoltDB dan MySQL adalah 1.000, 10.000, dan 100.000 records. Hasil akhir yang dibandingkan adalah rata-rata waktu eksekusi kueri dari tujuh kali pengujian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa VoltDB unggul dari MySQL di seluruh poin pengujian dan VoltDB akan berjalan maksimal ketika tabelnya dipartisi dan melakukan pemanggilan stored procedure secara asynchronous.