dc.description.abstract |
Kegiatan pencatatan kehadiran mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas
Katolik Parhyangan merupakan kegiatan penghitungan kehadiran mahasiswa dalam suatu kelas.
Kegiatan abseni yang dilakukan dengan cara mengisi buku kehadiran dengan tanda tangan mahasiswa
atau dengan cara dosen menyebutkan nama mahasiswa satu per satu. Namun mahasiswa
suka melakukan kecurangan dengan cara menanda tangani kehadiran milik temannya, dan dosen
terkadang suka melakukan kesalahan. Kegiatan pencatatan kehadiran ini akan menghasilkan
laporan yang menyatakan apakah seorang mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir atau tidak.
Laporan kehadiran akan diinput kembali dengan cara menghitung dan memeriksa tanda tangan
mahasiswa.
Kecurangan tersebut dapat dihindari dengan cara mengembangkan sistem pencatatan kehadiran
berbasis IoT yang menggunakan sidik jari untuk melakukan abseni. Sidik jari yang dimiliki
setiap orang akan berbeda satu sama lainnya, sehingga mahasiswa tidak dapat memasukan
kehadiran milik temannya yang tidak hadir. Keuntungan lain menggunakan sistem kehadrian
berbasis IoT adalah dapat menghasilkan laporan dalam bentuk softcopy, sehingga TU tidak
perlu melakukan diinput ulang. Hal ini disebabkan karena data kehadrian dan data sidik jari
mahasiswa akan disimpan di web server yang dapat diakses melalui website. Penyimpanan
template akan disimpan pada server
Berdasarkan hasil pengembangan dan percobaan penyimpanan template fingerprint pada
web server berhasil dilakukan. Akses dari micro controller ke web server dilakukan dengan cara
melakukan HTTP request, lalu webserver akan mengirimkan data yang dibutuhkan menggunakan
JSON. Proses pencocokan dilakukan pada sensor fingerprint jika sensor menemukan template
yang cocok, maka microcontroller akan menyimpan data kehadiran ke web server. Oleh karena
itu , dapat disimpulkan bahwa pengembangkan sistem kehadiran berbasis IoT berhasil dilakukan. |
en_US |