Abstract:
Di era perkembangan teknologi dan ekonomi yang kian maju, semua industri bersaing
semakin ketat. Berbagai industri dapat terus berjalan hingga saat ini karena mampu
mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh profit setiap periodenya.
Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk kelangsungan usaha (going concern)
mereka, baik dengan cara yang benar ataupun cara yang tidak benar. Siklus penjualan
merupakan siklus yang penting bagi perusahaan dalam memperoleh pendapatan dan
keuntungan perusahaan. Untuk mencapai siklus penjualan yang efektif dan terhindar
dari risiko fraud, perusahaan memerlukan pengendalian internal yang memadai.
Pengendalian internal adalah proses tindakan yang terintegrasi oleh manajemen untuk
memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian tercapai. Untuk
mengetahui pengendalian internal sudah baik atau belum diperlukan evaluasi
pengendalian internal untuk mengurangi risiko terjadinya fraud.
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif
analitis. Objek penelitian ini adalah pengendalian internal yang diterapkan PT CGP
pada siklus penjualan untuk mengurangi risiko terjadinya fraud. PT CGP merupakan
perusahaan pengembang (developer) yang membangun perumahan di Kabupaten
Karawang dengan menggunakan jasa kontraktor tunggal dalam membangun
perumahan tersebut, lalu menjual unit rumah tersebut. Perumahan yang dibangun PT
okasi di Desa
Cengkong, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan adalah dengan studi pustaka, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan
observasi langsung ke kantor pemasaran dan Perumahan Permata Karawang
Residence.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengendalian
internal pada siklus penjualan PT CGP menunjukkan pengendalian internal yang
sudah cukup baik. Namun, pengendalian internal perusahaan secara umum belum
cukup memadai. Perusahaan memiliki kelemahan pengendalian internal yang
menimbulkan beberapa risiko terjadinya fraud yang teridentifikasi, khususnya ada dua
risiko yang cukup signifikan potensi maupun dampaknya bagi perusahaan, yaitu
menerima suap dari pelanggan dan pencurian kas perusahaan secara tidak langsung.
Sehingga, ada beberapa saran yang berguna bagi perusahaan untuk mengatasi
kelemahan pengendalian internal perusahaan agar mampu mengurangi risiko
terjadinya fraud diantaranya adalah pemisahan fungsi antara pencatatan dan penjagaan
aset, pencatatan dan dokumentasi yang baik, dan pemeriksaan oleh pihak independen.