dc.description.abstract |
Seiring dengan berkembangnya zaman, proses globalisasi membawa perubahan bagi
dunia usaha di Indonesia, salah satunya yaitu semakin ketatnya persaingan bisnis yang
harus dihadapi oleh perusahaan. Banyaknya pesaing dalam industri plastik
mengharuskan setiap perusahaan menciptakan daya saing yang kompetitif agar dapat
bertahan. Daya saing yang dimaksud tidak hanya dari segi kualitas, namun dari segi
harga jual juga. PT DHI sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri plastik
menyadari pentingnya perhitungan harga pokok produk yang tepat untuk dapat
menetapkan harga jual yang akurat, oleh karena itu PT DHI membutuhkan sistem
pembebanan biaya yang memadai.
ABC system merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menghitung
biaya dari suatu produk berdasarkan aktivitas yang digunakan. ABC system mampu
menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang tepat dengan menghitung biaya
sesuai dengan sumber daya yang digunakan pada setiap aktivitas yang terjadi di
perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi biaya yang akurat dan informatif,
khususnya dalam penetapan harga jual untuk produk yang dihasilkan.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
descriptive study. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu dengan
penelitian lapangan, dimana penulis melakukan wawancara dengan beberapa pihak
perusahaan, melakukan observasi secara langsung di lingkungan perusahaan, dan
mengumpulkan data dari dokumen-dokumen yang terdapat di perusahaan, dan dengan
studi kepustakaan, dimana penulis membaca beberapa buku dan artikel dari internet
untuk mengumpulkan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Unit
penelitian adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri plastik yang
terletak di kota Bandung, yaitu PT DHI.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa setelah
melakukan pembebanan biaya menggunakan ABC system, diketahui bahwa harga
pokok produk kantong keresek mengalami undercosted sebesar Rp 699,00 per kg dan
harga pokok produk plastik HD tipis mengalami overcosted sebesar Rp 118,00 per kg.
Kemudian penulis juga melakukan penetapan harga jual baru menggunakan metode
cost-based pricing. Perusahaan memutuskan untuk menetapkan mark-up sebesar 20%
untuk produk kantong keresek dan 25% untuk produk plastik HD tipis dari hasil
perhitungan harga pokok produk menggunakan ABC system. Sistem pembebanan
biaya yang dilakukan PT DHI saat ini dalam melakukan perhitungan harga pokok
produk, yang digunakan sebagai dasar penetapan harga jual, belum memadai. Oleh
karena itu dengan menerapkan ABC system, perusahaan akan mampu menghasilkan
perhitungan harga pokok produk dengan lebih tepat dan dapat menetapkan harga jual
produknya dengan lebih akurat, sehingga harga jual tersebut dapat menjadi competitive
advantage bagi perusahaan dan perusahaan juga dapat menghasilkan keuntungan
sesuai dengan yang diinginkannya. |
en_US |