Abstract:
Penelitian ini menggunakan data panel triwulanan 33 provinsi Indonesia tahun 2013:1-2015:4 untuk melihat pengaruh penyaluran kredit UMKM terhadap salah satu sasaran akhir kebijakan moneter, yaitu inflasi daerah. Dalam penelitian ini, 33 provinsi Indonesia dikelompokkan ke dalam tiga wilayah besar berdasarkan tingkat rata-rata PDRB provinsi tersebut pada tahun 2014 dengan menggunakan analisis cluster. Tiga wilayah tersebut adalah wilayah dengan PDRB rendah, wilayah dengan PDRB sedang, dan wilayah dengan PDRB tinggi. Dalam melihat pengaruh penyaluran kredit UMKM terhadap inflasi daerah, penelitian ini menggunakan Random Effect Model (REM). Hasilnya didapatkan bahwa di seluruh wilayah penelitian, penyaluran kredit usaha kecil memiliki pengaruh negatif terhadap inflasi %yoy dan pengaruh positif terhadap inflasi %qtq. Selain itu, penyaluran kredit usaha mikro memiliki pengaruh negatif terhadap inflasi daerah hanya pada wilayah dengan PDRB rendah saja, sementara penyaluran kredit usaha menengah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap inflasi di seluruh wilayah.