Abstract:
Saat ini, banyak bermunculan industri-industri kecil di Indonesia, salah satunya adalah industri manufaktur. Dalam industri manufaktur siklus produksi merupakan aktivitas kunci utama. Persaingan di industri manufaktur pada pembuatan segala jenis kantong dari plastik mika, menuntut perusahaan untuk lebih efektif dalam siklus produksinya agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas, tepat waktu dan harganya dapat bersaing di pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka informasi yang dihasilkan harus andal dan akurat. Keberadaan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi karena sistem informasi akuntansi membantu menghasilkan informasi yang tepat dan akurat bagi pihak manajemen. Salah satu cara untuk menghasilkan informasi yang baik adalah dengan adanya aktivitas pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan.
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan diimplementasikan untuk membantu memastikan tanggapan atas risiko berjalan dengan efektif. Aktivitas pengendalian harus mampu menyediakan reasonable assurance bahwa tujuan pengendalian telah tercapai dan semua risiko telah dipertimbangkan. Menurut COSO Enterprise Risk Management, terdapat tujuh komponen aktivitas pengendalian. Penulis menggunakan lima komponen untuk mengevaluasi aktivitas pengendalian pada siklus produksi CV. Jaya Berdikari yaitu proper authorization of transaction and activities, segregration of duties, design and use of documents and records, safeguarding assets, records, and data, dan independent checks on performance karena perusahaan saat ini hanya menerapkan kelima komponen aktivitas pengendalian tersebut dalam siklus produksi meskipun belum seluruhnya diterapkan secara optimal pada setiap tahap siklus produksi.
Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Unit penelitian adalah CV. Jaya Berdikari yang merupakan perusahaan manufaktur pembuatan berbagai jenis kantong dari plastik mika. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peranan aktivitas pengendalian pada CV. Jaya Berdikari dalam meningkatkan efektivitas siklus produksi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada CV. Jaya Berdikari, diketahui bahwa aktivitas pengendalian siklus produksi pada perusahaan dinilai belum memadai. Pada proper authorization of transactions and activities, perusahaan belum melakukan otorisasi pada tahap perencanaan dan perhitungan biaya. Segregation of duties belum diterapakan karena manajer merangkap beberapa fungsi seperti fungsi desain produk, perencanaan dan perhitungan biaya. Peneliti merekomendasikan adanya pemisahan fungsi di mana perhitungan biaya dilakukan oleh bagian akuntansi dan owner. Pada aktivitas design and use of documents and records, perusahaan belum menggunakan format dokumen yang baik dan terstruktur, seperti tidak digunakannya dokumen yang prenumbered dan tidak adanya kolom untuk tanda tangan pembuat dokumen dan penyetuju. Peneliti merekomendasikan adanya perancangan dokumen Operation List, Bill of Material, Move Ticket, Material Requisition, Kartu Stok Sisa Bahan Baku Mika Roll Besar, Laporan Produk Selesai dan Job Cost Record. Pada aktivitas safeguarding assets, records, and data, diperlukannya tempat penyimpanan khusus dokumen seperti safety box serta dibutuhkannya rangkap dokumen dan disimpan dalam ruangan terkunci. Independent checks on performance belum dilakukan pada fungsi perencanaan dan perhitungan biaya. Terkait dengan struktur organisasi dan deskripsi kerja yang dimiliki oleh perusahaan masih kurang memadai karena struktur organisasi dan deskripsi kerja tidak dibuat secara tertulis, sehingga tidak adanya tanggung jawab yang jelas antar karyawan. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar CV. Jaya Berdikari memperbaiki struktur organisasi, membuat deskripsi perkejaan secara tertulis serta melakukan semua aktivitas pengendalian di semua prosedur.