Abstract:
Dalam suatu industri, semua perusahaan di dalamnya pasti akan saling bersaing
untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya. Salah satu caranya adalah
dengan menentukan produk mana yang menguntungkan dan kurang menguntungkan.
Perhitungan atas biaya yang terjadi selama proses produksi perlu dilakukan untuk
mengetahui harga pokok produk. Penulis memilih CV Anugerah Sukses Gemilang
(ASG) sebagai unit penelitian karena CV ASG belum melakukan perhitungan harga
pokok produk (HPP).Penelitian pada CV ASG menggunakan ABC costing bertujuan
untuk memperoleh informasi mengenai produk mana yang menguntungkan dan
kurang menguntungkan.
Sistem pembebanan biaya yang akurat dapat dihasilkan olehactivity
based costing (ABC) system. ABC system mengidentifikasikan biaya-biaya yang
terjadi pada perusahaan lalu biaya tersebut dibebankan pada aktivitas yang
menggunakannya, dilanjutkan dengan menentukan cost driver dari setiap aktivitas.
Biaya per aktivitas dibagi dengan kuantitas cost driver untuk mendapatkan tarif, lalu
tarif tersebut dikalikan dengan kuantitas dasar alokasi yang digunakan tiap produk
dan dibebankan pada produk akhir. Penentuan HPP yang akurat memberikan
informasi dalam melihat produk mana yang lebih menguntungkan serta membantu
perusahaan dalam pengambilan tindakan di masa yang akan datang.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan studi kasus pada suatu
perusahaan dengan menggunakan metode deskriptif analitis.Metode penelitian ini
dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu wawancara, observasi, dokumentasi
dan penelitian kepustakaan. Unit penelitian adalah CV Anugerah Sukses Gemilang,
perusahaan yang bergerak dalam jasa washing jeans yang berlokasi di Nanjung,
Cimahi.
Penerapanactivity based costing mengikuti langkah-langkah menurut
(Datar & Rajan, 2018). Aktivitas yang diidentifikasi terdapat 12 aktivitas yang
didalamnya terdapat 11 primary activities dan satu secondary activity.Secondary
activity dialokasikan ke dalam primary activities sesuai penggunaan aktivitas.Pada
11 primary activities terdapat empat aktivitas yang tidak dialokasikan, sehingga
aktivitas utama yang dibebankan pada jasa akhir adalah tujuh aktivitas. Jasa akhir
berupa model celana yang dihasilkan melalui proses pencucian. Kedua model yang
paling menguntungkan adalah model bio bleach dan bio.Kedua model itu memiliki
profit margin paling tinggi dibandingkan dengan model lainya, sehingga disarankan
bagi perusahaan untuk mempertahankan dan lebih menawarkan dua model
tersebut.Perusahaan disarankan untuk menawarkan model bio pada konsumen yang
meminta model garment.Perusahaan juga disarankan untuk memaksimalkan
pekerjaan pegawai borongan untuk mengefisiensikan biaya yang dikeluarkan.
Perusahaan bisa menggunakan perhitungan ABC pada model lain yang tidak dibahas
pada penelitian ini.