Abstract:
Setiap perusahan go-public yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib untuk menerbitkan laporan keuangan perusahaaanya. Laporan keuangan perusahaan tersebut akan digunakan o1eh pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Tentunya laporan keuangan yang diterbitkan harus
memiliki integritas, dimana laporan keuangan menampilkan kondisi suatu perusahaan sesuai dengan kenyataan atau yang sebenarnya. Untuk mengetahui apakah laporan keuangan yang disajikan telah berintegritas dalam arti benar dan dapat dapat diandalkan maka harus dilakukan pemeriksaan laporan keuangan atau yang biasa dikenal dengan audit. Proses audit akan dilakukan o1eh pihak yang independen yaitu kantor akuntan publik dan akan menghasilkan sebuah opini, dimana opini tersebut mencerminkan tingkat kewajaran laporan keuangan perusahaan tersebut. Opini ini dapat menjadi hal yang penting bagi pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan karena akan mempengaruh pengambilan keputusan yang diambil. Pene1itian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris terhadap faktor-faktor yang dianggap memiliki pengaruh terhadap tingkat kewajaran laporan keuangan, yaitu struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial, umur perusahaan, dan ukuran KAP.
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan di sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Sampe1 yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 26 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Selain itu, penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan
analisis regresi logistik. Hasil dari analisis menunjukkan secara parsial kepemilikan institusional dan umur
perusahaan berpengaruh terhadap tingkat kewajaran laporan keuangan, sedangkan kepemilikan manajerial dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap tingkat kewajaran laporan keuangan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemi1ikan manajerial, umur perusahaan, dan ukuran KAP secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat kewajaran laporan keuangan.