Abstract:
Penyakit Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat di daerah tropis dan subtropis di
seluruh dunia yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
betina yang terinfeksi virus Dengue. Berbagai program pemberantasan nyamuk telah banyak
dilakukan, namun sebagian besar tidak dilanjutkan karena belum secara signifikan mampu
mengurangi jumlah penderita penyakit Dengue. Tetapi, saat ini ada strategi inovatif untuk
mengendalikan penularan penyakit Dengue, yaitu dengan menggunakan bakteri Wolbachia yang
diinjeksikan ke nyamuk Aedes aegypti melalui proses laboratorium sehingga dapat mengurangi
penularan penyakit Dengue. Dalam skripsi ini, nyamuk Aedes yang telah terinfeksi bakteri
Wolbachia akan disebut Aedes-Wolbachia. Untuk mengetahui apakah pelepasan nyamuk Aedes-
Wolbachia dapat diterapkan secara efektif di Kota Bandung maka akan dibahas model matematika
penyebaran penyakit Dengue tanpa dan dengan pengaruh Aedes-Wolbachia. Setelah itu akan
ditentukan titik kesetimbangan, bilangan reproduksi dasar, dan akan dilakukan simulasi numerik
berdasarkan nilai parameter di Bandung, serta akan dibahas mengenai analisis sensitivitas
untuk mengetahui pengaruh parameter-parameter yang terdapat dalam kedua model tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa, pada model tanpa Aedes-Wolbachia terdapat dua titik kesetimbangan
bebas penyakit dan satu titik kesetimbangan endemik, serta parameter yang berpengaruh secara
signifikan dalam keadaan endemik adalah peluang transmisi Aedes dan laju kematian Aedes.
Sedangkan pada model dengan Aedes-Wolbachia terdapat dua titik kesetimbangan bebas penyakit
dan dua titik kesetimbangan endemik, dengan parameter yang berpengaruh secara signifikan
dalam keadaan endemik adalah laju kematian Aedes-Wolbachia dan laju pemulihan manusia.
Melalui simulasi juga dapat disimpulkan bahwa pelepasan nyamuk Aedes-Wolbachia dapat
diterapkan di Kota Bandung.