Abstract:
Manusia selalu dihadapkan dengan risiko finansial akibat kejadian yang tidak terduga di masa
mendatang seperti kecelakaan, sakit, kerusakan, kehilangan benda, dan kematian. Asuransi jiwa
merupakan salah satu instrumen untuk mengalihkan suatu kerugian finansial akibat kematian.
Model asuransi jiwa multiple life, antara lain last survivor model dan joint life status model,
adalah model asuransi jiwa yang melibatkan lebih dari satu orang pemegang polis. Pada skripsi
ini akan dihitung cadangan untuk model asuransi jiwa multiple life. Cadangan menyatakan besar
dana yang harus dimiliki perusahaan asuransi. Perhitungan cadangan sangat diperlukan sebab
kesalahan perhitungan cadangan dapat menyebabkan perusahaan tidak mampu membayar klaim
yang diajukan peserta asuransi. Pada skripsi ini akan dibahas program asuransi jiwa berjangka
dan program asuransi jiwa dwiguna untuk model-model asuransi jiwa multiple life. Cadangan
dihitung dengan menggunakan metode prospektif dengan premi yang dibayar berupa premi
bersih (net premium) dan premi kotor (gross premium). Dengan menggunakan simulasi, akan
dibandingkan besar premi dan besar cadangan untuk berbagai kasus yang berbeda: asuransi
jiwa berjangka dan dwiguna, last survivor dan joint life model, premi kotor dan premi bersih.