Abstract:
Saat ini persaingan bisnis meningkat sangat pesat, tak terkecuali untuk sektor
jasa konstruksi. Untuk dapat bersaing dan bertahan di industri jasa konstruksi tentunya diperlukan manajemen konstruksi yang efektif dan efisien. Material berhubungan dengan kegiatan pembangunan pada proyek dan seringkali memiliki nominal yang besar pada neraca yang berarti memiliki dampak cukup signifikan bagi perusahaan
jasa konstruksi. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan material yang efektif dan
efisien agar perusahaan dapat mencapai laba yang optimal. Perusahaan sudah memiliki standar yang jelas dan tertulis mengenai pengelolaan persediaan berupa material, namun masih terjadi kehilangan material yang akhirnya menyebabkan perusahaan harus menanggung biaya yang timbul akibat material yang hilang. Diketahui bahwa perusahaan belum pernah melakukan pemeriksaan operasional sebelumnya. Saat melakukan pemeriksaan operasional dirumuskan masalah mengenai prosedur, kelemahan, dan dampak dari pengelolaan persediaan, serta manfaat pemeriksaan operasional. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan studi lapangan serta diolah menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan metode deskriptif.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah prosedur pengelolan persediaan yang dilakukan oleh bagian logistik di gudang proyek PT. Sekawan Triasa belum efisien. Ditemukan dua kelemahan terkait pengelolaan material yaitu kurangnya pengawasan terhadap bahan yang berada di gudang proyek dan ukuran gudang proyek tidak memadai untuk bahan bahan berukuran besar sehingga bahan bahan tersebut ditaruh di luar gudang proyek. Dampak dari kelemahan tersebut adalah terjadinya permintaan bahan berlebih akibat bahan yang hilang dan bahan yang ditaruh di luar gudang proyek luput dari pengawasan logistik. Manfaat dari pemeriksaan operasional terhadap pengelolaan material yaitu untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi, sehingga dapat diberikan rekomendasi untuk perbaikan pada proyek kedepannya. Rekomendasi perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja logistik yang bertugas di proyek pada aktivitas pengelolaan material dan diharapkan dapat mengurangi terjadinya kehilangan material di proyek-proyek yang akan dijalankan kedepannya.
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan operasional yang telah dilakukan maka dapat diketahui saran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Supaya pengawasan terhadap bahan yang berada di gudang proyek dapat ditingkatkan, maka diperlukan adanya penggunaan dokumen tambahan yaitu dokumen pengeluaran material dan daftar akses ke bangunan utama, serta membatasi akses orang yang keluar masuk ke gudang proyek sementara maupun bangunan utama yang dijadikan tempat untuk menaruh bahan. Perusahaan sebaiknya juga mengatur mengenai jadwal pengiriman material.