Abstract:
Dengan pesatnya perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir akibat dari kemajuan teknologi dan dukungan dari pemerintah, mengakibatkan perkembangan usaha pada perusahaan yang berada di daerah seperti yang ada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sebagai salah satu kabupaten terbesar di Indonesia, maka usaha ritel bertumbuh sangat pesat di Kabupaten Brebes.
Toko N merupakan salah satu perusahaan ritel yang berada di Kabupaten Brebes yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Persediaan merupakan hal yang penting pada usaha ritel karena persediaan barang dagang adalah faktor yang memberikan pendapatan kepada sebuah perusahaan ritel. Dengan adanya pengendalian persediaan yang efektif dan efisien, maka perusahaan akan dapat memaksimalkan pendapatan. Maka dari itu akan dilakukan pemeriksaan operasional pada Toko N untuk mengetahui mekanisme, masalah, dan cara Toko N untuk mengendalikan persediaan agar efektif dan efisien.
Pemeriksaan operasional ini dilakukan dengan metode studi deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan berupa wawancara dan observasi yang dilakukan di Toko N. Data sekunder yang digunakan berupa data, dan dokumen, yang diperoleh di Toko N. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi literatur. Penelitian dilakukan di Toko N yang bergerak dalam bidang usaha ritel.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat beberapa masalah dalam pengendalian persediaan Toko N. Masalah utama yang ditemukan pada pengendalian persediaan Toko N yaitu: sistem pemesanan yang belum memadai, proses penghitungan dan penyusunan dilakukan tanpa sistem yang memiliki standar khusus dan penggunaan alat bantu, tidak adanya jadwal atau standar khusus untuk melakukan kegiatan tertentu untuk membantu menjaga dan merawat persediaan, dan kurangnya sumber daya dan personel yang memadai untuk membantu pengendalian persediaan. Dengan dilakukannya pemeriksaan operasional terhadap pengendalian persediaan Toko N, maka perusahaan dapat mengetahui masalah yang ada pada pengendalian persediaan Toko N sehingga Toko N dapat segera melakukan tindakan perbaikan dan pengendalian persediaan Toko N dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.