Abstract:
Jasa percetakan merupakan lapangan usaha yang banyak diminati masyarakat
Indonesia sekarang ini karena menjanjikan penghasilan dan pengembalian yang tinggi. Jasa
percetakan membutuhkan supplier mesin cetak yang berkualitas dan terpercaya. Rudy SBP
Grafika adalah salah satu distributor penyedia mesin cetak impor yang sudah beroperasi lebih
dari 28 tahun. Perusahaan mesin cetak seperti Rudy SBP Grafika membutuhkan tenaga kerja
yang cukup banyak dalam pengoperasiannya karena kegiatan perusahaan yang mencakup
seluruh wilayah Indonesia dan layanan purna jual yang diberikan perusahaan. Sumber daya
manusia membutuhkan pengelolaan yang tepat agar dapat beroperasi dengan efektif , efisien,
dan dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi perusahaan. Kegiatan pengelolaan sumber
daya manusia tersebut terjadi di siklus payroll.
Aktivitas pengendalian adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk
meminimalisasi risiko yang dihadapi perusahaan dan mencegah terjadinya kecurangan.
Aktvitas pengendalian bertujuan untuk mendukung aktivitas yang terjadi di perusahaan agar
efektif dan dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Tidak terkecuali di siklus payroll
Rudy SBP Grafika memuat banyak informasi material dan membutuhkan aktivitas
pengendalian dalam pengoperasian nya. Penulis akan membahas mengenai aktivitas
pengendalian pada siklus payroll Rudy SBP Grafika yang terdiri dari lima kegiatan yaitu,
Update Payroll Master Database, Validate Time and Attendance Data, Prepare Payroll,
Disburse Payroll, serta Calculate and disbursement employer-paid benefits, taxes, and
voluntary employee deductions.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah descriptive study yaitu metode
yang menggunakan pengumpulan data untuk menggambarkan karakteristik seseorang,
kejadian, atau situasi. Unit penelitian penulis adalah Rudy SBP Grafika yang bergerak di
bidang usaha penyedia mesin cetak. Teknik pengumpulan data yang penulis peroleh dalam
penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi, dan literature review.
Penulis melakukan perbandingan antara data yang diperoleh dengan
komponen aktivitas pengendalian yang memadai. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang sudah dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa aktivitas pengendalian
pada siklus payroll di Rudy SBP Grafika sudah cukup memadai namun, masih terdapat
beberapa kekurangan, yaitu pada tahap Update Payroll Master Database, belum seluruh
karyawan mempunyai NIK. Untuk tahap Validate Time and Attendance Data, sistem lembur
masih belum efektif karena desain formulir lembur yang belum tepat. Pada tahap Prepare
Payroll, belum adanya pemisahan fungsi antara pencatatan dan perhitungan gaji karyawan.
Pada tahap terakhir yaitu Disburse Payroll, slip gaji tidak dibagikan kepada masing-masing
karyawan. Dari kesimpulan yang telah disampaikan, maka penulis menyampaikan saran yang
diharapkan dapat berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas siklus payroll yaitu
adanya pengamanan bagi data karyawan, pemberian NIK bagi seluruh karyawan perusahaan,
adanya penanggung jawab lembur yang bertugas supervisi kegiatan lembur dan mengecek
hasil kerja lembur, otorisasi surat permohonan lembur oleh Kepala Divisi yang memuat
tanggal dan waktu pengotorisasian, adanya pemisahan fungsi perhitungan dan pencatatan di
divisi HRD, pengajuan lembur sebelum karyawan melakukan lembur, dan adanya surat jalan
dinas agar perusahaan mengetahui bagaimana karyawan menghabiskan waktu di luar kantor
dan diketahui oleh pelanggan.