Abstract:
Kinerja keuangan umumnya digunakan sebagai pengukuran keberhasilan
perusahaan. Namun seiring waktu kinerja keuangan tak lagi cukup untuk digunakan
untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu teori yang
mendukung hal ini adalah triple bottom line, dimana pengukuran kesuksesan
perusahaan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek people, profit, dan planet.
Salah satu bentuk dari komitmen dari ketiga aspek tersebut adalah melalui laporan
keberlanjutan, yang mengungkapkan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan
perusahaan. Laporan keberlanjutan diharapkan memiliki kualitas yang tinggi agar
pengguna laporan dapat membuat keputusan yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas dari laporan
keberlanjutan yang dirilis oleh perusahaan di Indonesia. Dalam penelitian ini juga
dicari tahu pengaruh dari ukuran perusahaan, anggota wanita pada jajaran direksi,
kepemilikan publik, jasa external assurance, dan pengaruh keempat variabel
tersebut secara bersama-sama terhadap kualitas laporan keberlanjutan.
Tingkat kualitas dari laporan keberlanjutan dicari dengan melakukan
analisis dan penilaian sesuai prinsip pelaporan dari GRI Standards. Pengukuran
dilakukan dengan metode content analysis yaitu pemberian kode pada setiap
pengujian untuk tiap-tiap komponen prinsip kualitas dan prinsip konten yang
dipenuhi oleh perusahaan dan kemudian dibagi dengan jumlah pengujian yang
seharusnya terpenuhi. Hasil pembagian lalu dikalikan dengan 100% dan kemudian
hasil akhir dapat diklasifikasikan berdasarkan the accordance of reporting, yaitu
not applied, limited disclosed, partially applied, well applied, atau fully applied.
Sampel sebanyak 45 perusahaan diambil berdasarkan kriteria perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan merilis laporan keberlanjutan serta
laporan tahunan untuk masa periode pelaporan tahun 2017. Teknik yang digunakan
untuk menganalisis data adalah dengan menggunakan analisis regresi linier
sederhana dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas laporan keberlanjutan
oleh perusahaan di Indonesia tergolong pada kategori well applied. Ditemukan
bahwa ukuran perusahaan secara individual tidak memiliki pengaruh terhadap
kualitas dari laporan keberlanjutan. Anggota wanita pada jajaran direksi memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keberlanjutan. Sedangkan
kepemilikan publik secara individual tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas
dari laporan keberlanjutan. Jasa external assurance memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas laporan keberlanjutan. Selain itu, ukuran perusahaan,
anggota wanita pada jajaran direksi, kepemilikan publik, dan jasa external
assurance secara simultan mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan.
Perusahaan disarankan membuat laporan keberlanjutan yang memperhatikan
prinsip pelaporan keberlanjutan sesuai dengan standar GRI, sehingga laporan yang
dihasilkan memiliki kualitas tinggi. Selain itu, diharapkan perusahaan memiliki
strategi keberlanjutan yang komprehensif sehingga eksekusi dari tanggung jawab
sosial lebih terukur dan pelaporan keberlanjutan mengungkapkan informasi yang
lebih akurat dan andal.