Evaluasi pengendalian internal untuk menilai Control Risk pada siklus produksi : studi kasus pada PT. Bahtera Laju Nusantara

Abstract

Laporan keuangan menyediakan informasi yang berguna baik untuk pihak internal dan pihak eksternal. Setiap perusahaan tentu ingin mempunyai suatu laporan yang menjelaskan keadaan yang sesungguhnya di lapangan, agar kinerjanya tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk bersaing dengan kompetitor. Maka dari itu, laporan keuangan sudah seharusnya untuk diaudit. Namun, dalam melakukan audit laporan keuangan tidak akan lepas dari risiko audit, salah satunya adalah control risk. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk menekan risiko di tingkat yang rendah. Pelaporan keuangan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan tidak lepas dari implementasi pengendalian internal. Dengan adanya pengendalian internal yang efektif, maka diperkirakan dapat mencapai tujuan perusahaan dan mengurangi risiko adanya salah saji yang material pada laporan keuangan. Auditor biasanya menilai tingkat risiko pengendalian internal atau control risk pada tahap perencanaan audit. Untuk menilai tingkat control risk, auditor akan melakukan evaluasi menggunakan standar COSO dan control risk matrix untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pengendalian internal perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif, dengan PT Bahtera Laju Nusantara sebagai objek Penelitiannya. Data yang digunakan adalah data primer dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan pengisian kuisioner, kemudian data sekunder dikumpulkan dengan cara studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan cara analisis kualitatif untuk menilai apakah pengendalian internal sudah diimplementasikan dan dijalankan dengan efektif dan benar. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan control risk perusahaan di siklus produksi berada pada tingkat yang sedang atau moderate. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhnya 4 dari 5 komponen COSO dan 2 dari 6 tujuan audit berada di tingkat moderate. Hasil dari penilaian control risk ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan prosedur audit selanjutnya.