Abstract:
PD Anugerah Jaya Sentosa adalah perusahaan yang bergerak pada bidang alat
keselamatan yang memproduksi sarung tangan keselamatan. Perusahaan ini memiliki
beberapa permasalahan khususnya pada bagian produksi dan inventori. Bagian produksi
perusahaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu produksi pengolahan kulit dan produksi
konveksi. Bagian produksi pengolahan kulit bertugas mengolah kulit mentah hingga siap
digunakan untuk proses konveksi, dan bagian produksi konveksi bertugas untuk
mengolah kulit olahan menjadi sarung tangan. Pada kedua bagian ini masih belum ada
pencatatan produksi yang baik, bahkan pada proses pengolahan kulit tidak ada
pencatatan sama sekali. Pada bagian inventori kulit, hasil produksi pengolahan kulit yang
telah diolah tidak diberi keterangan apapun sehingga kulit yang lebih cepat masuk
inventori akan tertumpuk, dan ketika suatu saat hendak digunakan kulit ini telah rusak
dan harus diproses ulang. Permasalahan-permasalahan ini perlu diperbaiki agar
perusahaan tidak banyak menderita kerugian dan perusahaan dapat semakin maju.
Salah satu cara perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem
informasi yang ada pada perusahaan ini. Perbaikan sistem informasi pada perusahaan
ini dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC).
Perbaikan ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memiliki data yang lengkap dan
akurat, serta penyampaian informasi menjadi lebih lancar. Metode ini memiliki empat
tahap, yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, dan implementasi. Pada tahap
perencanaan, dilakukan pembuatan bisnis proses dari sistem sekarang dan identifikasi
masalah pada perusahaan. Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan sistem
informasi, identifikasi kebutuhan informasi, dan menentukan kriteria sistem informasi.
Tahap perancangan dilakukan dengan menentukan solusi dari kebutuhan informasi,
pembuatan proses bisnis usulan, context diagram, data flow diagram, dekomposisi
proses, pembuatan basis data, normalisasi basis data, dan pembuatan kamus data.
Sementara tahap implementasi dilakukan untuk merancang formulir terstandar dan
prosedur operasi baku.Hasil dari penelitian ini adalah proses bisnis usulan, Data
FlowDiagram (DFD) usulan, dan rancangan sistem informasi. Rancangan sistem
informasi ini memiliki basis data yang dirancang dengan metode Disain Database
berdasarkan Aktivitas (DDA). Dari basis data ini dilakukan normalisasi dan pembuatan
kamus data, untuk kemudian dirancarang berbagai form sesuai dengan keperluan.
Diharapkan dari hasil penelitian ini, perusahaan dapat memiliki data yang lengkap,
akurat, serta memiliki aliran yang lancar untuk dapat mengurangi kerugian serta
memajukan perusahaan.