dc.description.abstract |
Penyandang tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam
penglihatan. Tunanetra dapat diklasifikasikan dalam 3 golongan, yaitu totally blind,
partially sighted dan low vision. Pada tingkat sekolah dasar, anak tunanetra cenderung
tidak memahami konsep yang dasar terutama bentuk benda yang terdapat di lingkungan
sekitar sehingga dibutuhkan alat peraga terhadap bentuk dasar untuk membantu proses
pemahaman konsep dasar. Oleh karena itu, dilakukan perancangan sebuah alat peraga
untuk mengenal dan membuat bentuk bangun ruang.
Tahap awal perancangan adalah mengidentifikasikan kebutuhan terhadap 6
guru sekolah dasar dan 4 anak sekolah dasar. Selanjutnya dilakukan perancangan
konsep sesuai dengan kebutuhan yang didapatkan dan dihasilkan 1 konsep untuk alat
peraga mengenal bentuk bangun ruang dan 4 konsep untuk alat peraga membuat bentuk
bangun ruang. Kemudian dilakukan penilaian terhadap 4 konsep untuk alat peraga
membuat bentuk bangun ruang dan didapatkan 1 konsep yang terpilih. Lalu pembuatan
prototipe berdasarkan konsep terpilih dengan jenis prototipe High-Fidelity. Setelah itu,
dilakukan evaluasi terhadap prototipe dengan melakukan pengujian dan penilaian
prototipe tersebut kepada 8 anak sekolah dasar. Penilaian menggunakan System
Usability Scale, perbandingan jumlah waktu pengujian dengan waktu rata-rata, dan
jumlah error yang terjadi selama pengujian.
Hasil penelitian ini adalah sebuah alat peraga yang digunakan untuk mengenal
dan membuat bentuk bangun ruang berbentuk kubus, balok, limas dan prisma. Hasil
evaluasi berdasarkan penilaian SUS oleh 8 responden didapatkan nilai yang lebih besar
dari nilai 68 yang menyatakan bahwa rancangan produk tersebut dapat digunakan dalam
membantu pembelajaran dalam mengenal serta membuat bentuk bangun ruang bagi
anak penyandang tunanetra. |
en_US |