Abstract:
Bank sebagai lembaga intermediasi merupakan bagian penting dalam sektor keuangan.
Kegagalan pada industri perbankan akan berdampak pada sektor keuangan. Bank
Indonesia mengeluarkan kebijakan penguatan modal untuk meningkatkan kinerja
perbankan. Kebijakan ini berdampak pada perubahan struktur perban kan di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan paradigma Structure-Conduct-Performance (SCP) untuk
menjelaskan pengaruh struktur pasar terhadap risiko yang dihadapi bank yang akan
memengaruhi kinerja bank. Teknik estimasi yang digunakan adalah Weighted Two
Stage Least Square dengan data triwulanan 39 bank umum di Indonesia pada tahun
2012 q1 2018 q3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pangsa pasar
akan meningkatkan risiko yang terdapat pada kegiatan intermediasi bank yang pada
akhirnya memengaruhi kinerja perbankan.