Abstract:
Bendungan merupakan salah satu kontruksi yang lazim ada di Indonesia. Salah satu tipe
bendungan yang sering dibangun adalah tipe bendungan urugan tanah. Bendungan
Duriangkang merupakan bendungan urugan tanah homogenous yang berada di Batam.
Tinggi bendungan ini mencapai 10 m, memisahkan antara laut dan waduk yang menjadi
sumber air bersih untuk warga setempat. Sering kali tipe bendungan ini mempunyai
masalah utama yang menjadi penyebab kegagalan bendungan yaitu rembesan. Oleh karena
itu, monitoring sebaiknya dilakukan secara berkala dan menyeluruh. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah faktor keamanan lereng baik pada daerah hulu atau
hilir dan faktor keamanan piping masih dalam kondsi aman atau berada dalam standar yang
ditentukan oleh SNI. Evaluasi ini dibantu dengan menggunakan program Slide 2D dalam
kondisi short term, long term dan steady state. Untuk kondisi short term dan steady state
evaluasi dimasukkan beban gempa dalam menganalisa kestabilan lereng. Faktor keamanan
terhadap piping dianalisa dengan menggunakan metode jaringan aliran atau flow net pada
kondisi steady state dengan variasi level muka air pada kedua sisi bendungan. Dari hasil
yang di dapat bendungan aman. Keamanan kestabilan lereng pada semua kondisi
melampaui syarat yang ditentukan. Namun, dalam keamanan piping terdapat kondisi yang
tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu diperlukan evaluasi lebih lanjut disarankan.