Abstract:
Kota Hong Kong memiliki gedung pencakar langit sebanyak 1.233 sehingga dinobatkan
sebagai kota dengan gedung pencakar langit terbanyak di dunia. Perkantoran dan residential
merupakan mayoritas dari pemanfaatan gedung di kota Hong Kong. Tak sedikit dari gedung
perkantoran maupun bangunan residential di Hong Kong memakai sistem struktur transfer plate
shear wall. Hal ini disebabkan pemanfaatan lantai yang berbeda antara lantai dengan elevasi rendah
digunakan untuk lobi, ruang serba guna, dan kepentingan komersial. Sedangkan lantai dengan
elevasi tinggi digunakan untuk kepentingan perkantoran dan residential. Hal ini menyebabkan
ketidakberaturan vertikal karena perbedaan bentang elemen struktur penahan aksial yang berada
pada lantai elevasi rendah lebih panjang dibandingkan lantai elevasi yang lebih tinggi sehingga
dibutuhkan transfer plate yang memikul beban-beban dari elemen struktur penahan aksial tidak
menerus serta memindahkan gaya yang terjadi pada sistem struktur atas ke sistem struktur
bawahnya. Transfer plate itu sendiri merupakan sistem struktur lantai pendukung elemen penahan
beban vertikal dan lateral yang memindahkan gaya yang terjadi akibat elemen penahan beban
vertikal maupun lateral yang berada di atasnya ke elemen struktur penahan beban vertikal bawahnya.
Pada skripsi ini, peran kolom akan digantikan dengan elemen struktur lainnya yaitu dinding geser.
Analisis terhadap respons struktur berupa story shear, story displacement dan story moment
dilakukan menggunakan program ETABS yang mengacu pada peraturan SNI 1726:2012. Model
dengan sistem struktur penumpu dinding geser akan dianalisis sesuai dengan penempatan transfer
plate yang berbeda-beda di tiap modelnya. Hasil dari analisis memberikan kesimpulan bahwa model
struktur dengan penempatan transfer plate pada lantai 3 memiliki reduksi story shear terbesar pada
lantai di atas transfer plate sebesar 47,29% pada arah x dan 50,13% pada arah y. Sedangkan
displacement yang terjadi di lantai 10 pada model dengan penempatan transfer plate di lantai 3
memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan model dengan penempatan transfer plate di lantai 5
dan 7 berturut-turut sebesar 15,69% dan 30,65% pada arah x, sedangkan terhadap arah y sebesar
14,83% dan 31,55%. Sedangkan momen yang terjadi di lantai 1 pada model dengan penempatan
transfer plate pada lantai 7 memiliki nilai yang lebih besar dibandingkana model dengan
penempatan transfer plate pada lantai 3 dan 5 secara berturut-turut sebesar 52,77% dan 24,38% pada
arah x, sedangkan terhadap arah y sebesar 45,82% dan 26,08%.