Abstract:
Pada 31 Desember 2019, terjadi peristiwa longsoran pada Desa Sirnaresmi, Sukabumi. Peristiwa ini mengakibatkan 32 orang meninggal dan 29 orang rusak berat. Total area yang terdampak mencapai 10,6 ha. Tanah pada lokasi deposisi diuji pada laboratorium untuk mengetahui parameter tanah dan parameter reologi, khususnya viskositas (η) dan yield stress (τy). Berdasarkan karakteristik tanah pada lokasi deposisi dan data geomorfologi lokasi kejadian longsoran, jenis longsoran pada Desa Sirnaresmi termasuk jenis aliran tanah (mudflow). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui durasi, kecepatan, dan tebal longsoran dengan menyimulasi longsoran yang terjadi dan mengetahui saran mitigasi bencana yang dapat dilakukan. Simulasi longsoran dilakukan dengan menggunakan dua program, yaitu Flo-2D dan RAMMS. Ada lima skenario longsoran yang disimulasi berdasarkan nilai indeks likuiditas tanah. Indeks likuiditas yang disimulasi adalah 0,8; 0,9; 1; 1,1; 1,2. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil simulasi yang paling menyerupai kondisi nyata di lapangan adalah simulasi dengan menggunakan program Flo-2D dengan indeks likuiditas tanah sebesar 0,8. Tebal longsoran pada Desa Sirnaresmi adalah 0,5 m – 4m dan kecepatan aliran yang terjadi adalah 2,8 m/s - 19,8 m/s dengan durasi berkisar dua menit. Saran mitigasi bencana adalah warga disarankan untuk direlokasi ke daerah yang lebih aman dari bencana longsoran.