Abstract:
Seiring perkembangan zaman pada masa sekarang ini, penggunaan material baja pada struktur
bangunan gedung mulai semakin sering dipergunakan. Beberapa keunggulan dari struktur baja yaitu
lebih praktis, ekonomis, memiliki daktilitas yang tinggi dan menghasilkan massa struktur yang lebih
ringan. Salah satu sistem portal struktur baja yang relatif masih baru dikembangkan yaitu Special
Truss Moment Frame (STMF). STMF adalah suatu sistem struktur portal yang terdiri atas elemen
kolom dan balok rangka batang yang berperan sebagai pengganti balok utuh pada umumnya. Balok
rangka batang pada sistem ini diberi segmen khusus dengan tujuan agar inelastic behaviour atau
sendi plastis hanya terjadi pada bagian tersebut. Keunggulan dari sistem struktur ini adalah
kemampuannya untuk dipasang pada bentang antar kolom yang cukup lebar sehingga menghasilkan
ruang bebas kolom yang lebih luas, serta celah pada elemen truss dapat dimanfaatkan sebagai jalur
mekanikal maupun perpipaan. Pada skripsi ini akan dianalisis gedung baja 4 lantai dengan special
truss moment frame. Model yang dianalisis terdiri atas 4 jenis yaitu model 1 dan 2 memiliki lebar
vierendeel panel sebesar 1,2m, dimana tinggi panel truss berurutan adalah 1m dan 1,5m. Sedangkan
model 3 dan 4 memiliki lebar vierendeel panel sebesar 1,5m, dimana tinggi panel truss berurutan
adalah 1m dan 1,5m. Berdasarkan analisis dinamik linear respon spektrum, Periode struktur terkecil
terjadi pada model 2 sedangkan terbesar terjadi pada model 3. Gaya geser dasar pada model dengan
tinggi panel truss 1m dan 1,5m cenderung lebih besar 20,822%, sedangkan pengaruh lebar
vierendeel panel 1,2m dan 1,5m hanya berkisar maksimum 2,64%. Kekakuan antar tingkat terbesar
terjadi pada model 2 yang menyebabkan simpangan antar lantai paling kecil sedangkan kekakuan
antar tingkat terkecil terjadi pada model 3 dengan selisih perbedaan ± 57,9% dimana simpangan
antar lantai terjadi paling besar. Berdasarkan hasil analisis riwayat waktu, dapat diketahui bahwa
model dengan tinggi panel truss dan lebar vierendeel panel lebih panjang cenderung lebih cepat
terbentuk sendi plastis. Simpangan antar tingkat terbesar pada rekaman gempa El-Centro terjadi
pada model 3, saat rekaman gempa Denpasar terjadi pada model 2 dan 3, sedangkan rekaman gempa
Flores terjadi pada model 1 dan 3. Keempat model yang dianalisis memiliki tingkat kinerja
Immediate Occupancy namun pada model 2 dan 3 mengalami failure (kegagalan) pada elemen chord
didaerah segmen khusus. Disimpulkan bahwa model 4 dimana lebar vierendeel panel 1,5m dan
tinggi panel truss 1,5m adalah model yang paling baik bila dilihat dari distribusi gaya dalam,
simpangan antar tingkat dan mekanisme sendi plastis yang terjadi.