dc.description.abstract |
Peningkatan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia menuntut adanya prasarana gedung baru
untuk memenuhi kebutuhan, baik itu untuk hunian, komersial, perkantoran, maupun pelayanan
masyarakat. Untuk mencegah deteriorasi bangunan terjadi lebih cepat, bangunan-bangunan gedung
yang sudah beroperasi memerlukan kegiatan pemeliharaan secara berkelanjutan terhadap
komponen-komponennya. Pada kenyataannya, ditemukan beberapa bangunan gedung tidak
memiliki program pemeliharaan yang terencana. Bagi pengelola gedung yang tidak menggunakan
jasa pelayanan fasilitas tentunya memiliki kesulitan dalam perencanaan program pemeliharaan,
terutama dalam melakukan estimasi biaya. Hingga saat ini, belum terdapat standar pedoman analisis
harga satuan mengenai pekerjaan pemeliharaan fasilitas bangunan gedung. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja, bahan, dan alat dari pekerjaan pemeliharaan
kemudian merancang analisis harga satuan dari pekerjaan tersebut. Bangunan gedung yang menjadi
objek penelitian adalah apartemen, dengan 29 elemen bangunan gedung termasuk dalam lingkup
pemeliharaan. Observasi dilakukan terhadap 7 jenis pekerjaan pemeliharaan pada gedung
apartemen. Pemeliharaan preventif yang ditinjau meliputi inspeksi 1 unit panel listrik dengan biaya
Rp16,537.16, inspeksi 1 unit pompa air dengan biaya Rp17,826.59, penggantian rubber coupling 1
unit pompa air dengan biaya Rp153,344.61, dan pembersihan 1 unit roof tank dengan biaya
Rp613,918.92. Pemeliharaan korektif yang ditinjau meliputi perbaikan 1 m2 acian dinding precast
dengan biaya Rp181,555.85, perbaikan 1 m2 lantai granit dengan biaya Rp353,179.81, dan perbaikan
1 unit lampu gantung amfiteater dengan biaya Rp17,757.57. |
en_US |