Abstract:
Indsutri semen merupakan penyumbang sekitar 8% emisi karbondioksida dunia. Pada pembuatan 1
ton semen menghasilkan kurang lebih 1 ton gas CO2. Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain
pengganti semen dalam pembuatan beton. Fly ash merupakan salah satu material limbah yang dapat
digunakan sebagai pengikat menggantikan semen pada pembuatan beton. Penggunaan fly ash
memerlukan aktivator untuk dapat mengalami reaksi polimerisasi. Dalam penelitian ini aktivator
yang digunakan terdiri dari campuran Sodium Hidroksida (NaOH) dan Sodium Silikat (Na2SiO3).
Penambahan busa pada beton geopolimer menghasilkan variasi baru yaitu beton busa geopolimer.
Salah satu fungsi penambahan busa memperingan berat isi beton. Busa dibuat menggunakan foam
agent yang dicampur secara manual menggunakan mixer. Variasi benda uji yang berupa
perbandingan agregat kasar : agregat halus : binder, sebesar 4:5:5 dan 5:4:5, perbandingan Na2SiO3
: NaOH sebesar 3:2 serta diberi penambahan busa sebsar 40%, 50%, dan 60%. Nilai kuat tekan, kuat
tarik belah, dan kuat geser pada proporsi campuran agregat kasar paling banyak dan penambahan
busa sebesar 40%, menghasilkan kekuatan paling optimum dengan nilai secara berurutan sebesar
31,16 MPa, 2,51 MPa, dan 4,75 MPa. Perbandingan fly ash dengan aktivator paling optimal
didapatkan pada perbandingan 5:2. Penurunan berat isi terbesar yaitu 17,82% terhadap beton normal
2200 kg/m3, dengan proporsi penambahan busa 60% dan agregat kasar terbanyak.