Abstract:
Perkembangan teknologi pada bidang konstruksi menghasilkan sebuah sistem yang dikenal dengan
nama Building Information Modelling (BIM). Saat ini, pengarsipan data pemeliharaan lebih
mengandalkan dokumen berbasis kertas dan dilakukan oleh tenaga manusia. Data manajemen
pemelibaraan gedung seringkali terse bar melalui berbagai jenis sumber data Oleh karena itu, untuk
meningkatkan kinerja manajemen pemeliharaan fasilitas perlu mengintegrasikan dan mengelola
informasi dengan menggunakan Building Information Modelling (BIM). Saat ini masih banyak
pihak konstruksi Indonesia yang belum menggunakan sistem informasi pemeliharaan fasilitas
berbasis BIM, sementara itu BIM memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan sistem
informasi berbasis kertas. Untuk mengetahui perbedaannya, maka sistem informasi pemeliharaan
fasilitas berbasis BIM akan dibandingkan dengan sistem informasi pemeliharaan fasilitas berbasis
kertas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, studi kasus, pembuatan dan
pengelolahan sistem informasi berbasis BIM Pembuatan dan pengelolaan sistem informasi
pemelibaraan fasilitas berbasis BIM menggunakan dua perangkat lunak yakni Autodesk Revit dan
Autodesk BIM 360 Ops. Dengan studi kasus gedung PPAG I dilakukan perbandingan berdasarkan
sebelas aspek sistem informasi antara sistem informasi eksisting gedung dengan sistem informasi
berbasis BIM Penelitian ini menghasilkan kesimpulan dari sebelas aspek pembanding, sistem
informasi pemeliharaan fasilitas berbasis BIM lebih unggul terhadap sepuluh aspek dibandingkan
dengan sistem informasi pemeliharaan fasilitas berbasis kertas.