Abstract:
Pondasi adalah elemen penting dalam setiap pekerjaan bangunan dan berhubungan langsung dengan
tanah. Pondasi menjadi penting karena akan menentukan apakah bangunan akan gagal atau tidak
karena pondasi akan mendistribusikan dan menahan beban struktur atas ke lapisan tanah agar
bangunan tetap dalam keadaan aman. Dalam pembuatan pondasi perlu dilakukan beberapa uji agar
dapat menampung beban yang di rencanakan. Salah satu uji yang dapat digunakan adalah uji bidirectional.
Aspek paling penting dalam menentukan kekuatan sebuah pondasi adalah dengan
mengetahui daya dukung Oleh karena itu nilai daya dukung harus di hitung dengan cermat dan teliti
agar tidak terjadi kegagalan bangunan. Skripsi ini akan meninjau dan membandingkan nilai daya
dukung dari data hasil uji pembebanan dan metode konvensional. Pembacaan data hasil uji
pembebanan akan di konversi menjadi nilai equivalent top load yang lalu akan di interpretasikan
dengan menggunakan metode Chin dan Mazurkiewicz, dan perhitungan konvensional menggunakan
metode Reese & Wright. Hasil perhitungan nilai daya dukung hasil interpretasi menggunakan
metode Chin adalah 384.61 ton, sedangkan menggunakan metode Mazurkiewicz didapatkan nilai
320 ton. Hasil penghitungan menggunakan metode konvensional Reese and Wright diperoleh nilai
daya dukung sebesar 352.4 ton.
