dc.description.abstract |
Saluran Cibarani merupakan bagian dari
sistem Sungai Cikapundung, karena air
baku Saluran Cibarani berasal dari
Sungai Cikapundung. Saluran Cibarani
dimulai dari titik inlet di Bendung
Cilimus Kecamatan Cidadap dan berakhir
di outfall ke Sungai Cikapundung di
Kecamatan Taman Sari. Saluran Cibarani
awalnya digunakan sebagai saluran
irigasi, namun sekarang Saluran Cibarani
digunakan sebagai saluran pembuangan
limbah, karena banyaknya pemukiman warga
di bantaran Saluran Cibarani yang
membuang limbah rumah tangganya ke
saluran tersebut. Pada studi terdahulu,
kualitas air pada Saluran Cibarani sudah
sudah pernah dicoba untuk ditingkatan
dengan cara pengaturan debit, namun
hasil yang diperoleh belum dapat
memenuhi baku mutu kelas II. Nilai DO
yang diperoleh adalah sebesar 2,6 – 3,3
mg/l, dan nilai BOD yang diperoleh
adalah sebesar 22 mg/l. Pada studi ini
dilakukan upaya peningkatan kualitas air
dengan cara pengaturan kecepatan aliran
yang mengalir pada Saluran Cibarani.
Pada penelitian ini, pengaturan
kecepatan aliran air dilakukan dengan
memberikan sekat “baffled” di sepanjang
saluran sehingga terjadi perubahan
kecepatan aliran air. Pemodelan
pengaturan kecepatan ini dilakukan
dengan model matematik menggunakan
perangkat lunak HEC-RAS. Simulasi
penggunaan sekat “baffled” dimodelkan
dengan inline structure pada model HEC-
RAS. Kemudian dilakukan pengecekan
hidraulik dan kualitas air dilakukan
untuk memperoleh nilai Dissolved Oxygen
(DO) dan Biochemical Oxygen Demand
(BOD). Berdasarkan hasil simulasi
diketahui bahwa setelah diberikan
pengaturan kecepatan didapat nilai DO
adalah sebesar 1,49 mg/l dan nilai BOD
sebesar 6,65 mg/l. Hasil DO dan BOD ini
sudah lebih baik dibanding kondisi
eksisting, walaupun belum dapat memenuhi
baku mutu kelas II. |
en_US |