Abstract:
Perkembangan pembangunan di Indonesia semakin cepat membutuhkan beton dengan kekuatan
tinggi dan proses pengerasan yang cepat. Untuk itu, PT Holcim menciptakan semen terbarunya yaitu
Holcim PowerMax agar dapat memenuhi kebutuhan akan pembangunan yang cepat dan efisien.
Holcim PowerMax diklaim cocok untuk aplikasi beton kekuatan tinggi, karena adanya Micro Filler
Particle dan Strength Agent membuat pemadatan adukan beton lebih sempurna, sehingga porositas
beton berkurang dan struktur beton menjadi lebih kuat. Skripsi ini akan membandingkan
perkembangan kuat tekan beton dengan semen Holcim tipe PCC biasa dan beton dengan Holcim
PowerMax. Untuk menghitung mix design beton kekuatan tinggi mengacu pada ACI 211.4R-08
kemudian dikoreksi berdasarkan ACI 211.7R-15. Kuat tekan beton dengan semen Holcim tipe PCC
yang didapat dari kurva regresi pada umur 28 hari sebesar 28,99 MPa. Sedangkan beton dengan
Holcim PowerMax memiliki kuat tekan umur 28 hari sebesar 33,98 MPa. Perkembangan kuat tekan
kedua beton dari semen Holcim tipe PCC dan PowerMax memiliki perbedaan. Beton dengan semen
Holcim tipe PCC memiliki kuat tekan pada umur 7 hari sebesar 27,13 MPa dan pada umur 14 hari
sebesar 28,35 MPa. Sedangkan beton dengan semen Holcim PowerMax memiliki kuat tekan pada
umur 7 hari sebesar 28,17 MPa dan pada umur 14 hari sebesar 31,80 MPa. Beton dengan semen
Holcim PowerMax pada umur 14 hari memiliki kuat tekan setara bahkan lebih tinggi dari kuat tekan
beton dengan Holcim tipe PCC pada umur 28 hari.