Abstract:
Meningkatnya pembangunan infrastruktur menyebabkan kebutuhan akan beton semakin meningkat. Kebutuhan akan beton yang semakin meningkat berbanding lurus dengan kebutuhan semen sebagai bahan dasar dari beton. Pada kenyataannya, proses pembuatan semen menghasilkan dampak yang negatif bagi lingkungan Oleh karena itu, banyak penelitian dilakukan untuk mencari material alternatif yang dapat menggantikan semen tanpa memberikan dampak negatif untuk lingkungan.
Slag ferronikel halus adalah material yang diperoleh dari limbah peleburan bijih nikel yang dihancurkan menjadi bubuk. Berdasarkan penelitian terdahulu, slag ferronickel halus dapat menggantikan semen apabila dicampurkan dengan aktivator tertentu, seperti sodium hidroksida dan sodium silikat. Untuk mengetahui pengaruh aktivator tersebut apabila dicampurkan dengan slag ferronikel halus sebagai pengganti semen, maka dilakukan pengujian terhadap pasta slag dengan variasi molaritas sodium hidroksida sebesar 6M, 8M, dan 10M. Campuran dibuat dengan rasio
larutan alkali terhadap binder sebesar 0,5 dan rasio sodium hidroksida terhadap sodium silikat sebesar 2,5. Pengujian dilakukan dengan meninjau kelecakan (flowability), waktu pengikatan, dan kuat tekan. Dari hasil pengujian, didapatkan nilai flowability untuk campuran dengan molaritas sodium hidroksida sebesar 6M, 8M, dan 10M adalah 136%, 154%, dan 127,25%. Waktu pengikatan akhir untuk campuran dengan molaritas sodium hidroksida sebesar 6M, 8M, dan 10M adalah 329 menit, 546 menit, dan 773 menit. Nilai kuat tekan rata-rata optimum untuk campuran dengan molaritas sodium hidroksida sebesar 6M, 8M, dan 10M adalah 64,14 MPa, 66,26 MPa, dan 48,99 MPa.