dc.contributor.advisor |
Tjondro, Johannes Adhijoso |
|
dc.contributor.advisor |
Nugroho, Wivia Octarena |
|
dc.contributor.author |
Chandra |
|
dc.date.accessioned |
2019-10-08T06:22:33Z |
|
dc.date.available |
2019-10-08T06:22:33Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
skp37986 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/9162 |
|
dc.description |
6439 - FTS |
en_US |
dc.description.abstract |
Indonesia termasuk daerah dengan tingkat
resiko gempa tinggi. Kerusakan bangunan
akibat gempa akibat terjadinya gempa-
gempa kuat di Indonesia beberapa tahun
terakhir menjadi dasar perubahan
peraturan gempa Indonesia. Bangunan yang
didesain dengan peraturan lama perlu
dievaluasi kembali apakah kuat menahan
beban gempa menurut peraturan baru.
Evaluasi ini untuk menentukan apakah
bangunan tersebut perlu di-retrofit.
Dalam melakukan retrofitting pada
bangunan eksisting diperlukan adanya
target tingkat kinerja struktur.
Analisis elastis dan inelastis
diperlukan untuk mengetahui tingkat
kinerja struktur. Struktur bangunan pada
penelitian ini adalah rangka baja 6
lantai dengan ketidakberaturan
horisontal dan vertikal. Bangunan
terletak di Kota Palu dan memiliki beban
gempa 2,23 kali lebih besar dibandingkan
waktu mendisain bangunan lama, sehingga
perlu dilakukan retrofitting.
Retrofitting yang dilakukan adalah
dengan menambahkan struktur rangka baja
terbreis eksternal tanpa melakukan
perubahan pada struktur eksisting.
Pemasangan struktur rangka baja terbreis
dilakukan dengan 2 cara yaitu model 1
rangka breising dipasang pada sudut-
sudut bangunan dan model 2 rangka
breising dipasang pada tengah-tengah
bangunan. Struktur rangka baja terbreis
menggunakan breising eksentris tipe V.
Berdasarkan hasil analisis elastis kedua
model menunjukkan hasil memenuhi
persyaratan desain struktur yang berlaku
saat ini. Analisis riwayat waktu dengan
menggunakan 3 rekaman percepatan tanah
dasar gempa yaitu, El-Centro 1940,
Denpasar 1979, dan Flores 1992 yang
diskalakan terhadap respon spektrum
desain. Hasil analisis inelastik pada
kedua model menunjukkan memenuhi
simpangan ijin dan sendi plastis terjadi
pertama kali pada link. Tingkat kinerja
struktur dari kedua model berada pada
tingkat Life Safety. Faktor kuat lebih
untuk model 1 sebesar 4,045 ; model 2
sebesar 4,946 nilai ini lebih besar dari
SNI 1726 2012. Faktor pembesaran
defleksi (Cd) untuk model 1 sebesar
3,586 sedangkan model 2 sebesar 4,820
nilai ini mendekati SNI 1726 2012. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
retrofitting |
en_US |
dc.subject |
breising eksentris tipe V |
en_US |
dc.subject |
analisis riwayat waktu |
en_US |
dc.subject |
sendi plastis |
en_US |
dc.subject |
link |
en_US |
dc.subject |
tingkat kinerja struktur |
en_US |
dc.title |
Studi perilaku inelastik struktur rangka baja dengan ketidakberaturan horizontal dan vertikal di Retrofit dengan rangka baja terbreis eksentris tipe V |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2015410183 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0407055801 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0410109202 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI610#Teknik Sipil |
|