Abstract:
Dalam dunia konstruksi, pelat lantai
merupakan elemen esensial yang berfungsi
sebagai lantai
tingkat pembatas antara tingkat yang
satu dengan tingkat yang lain. Dalam
skripsi ini, pelat yang
ditinjau adalah pelat waffle slab.
Sistem lantai waffle slab memiliki
beberapa kelebihan, antara lain
dapat digunakan pada bentang panjang,
menghasilkan getaran yang kecil, memilik
nilai estetis yang
baik, dan beratnya ringan. Beberapa
kekurangan dari waffle slab, antara lain
diperlukannya pekerja
yang handal dan perawatan yang cukup
sulit. Pada skripsi ini dilakukan
analisis bangunan dengan
sistem rangka gedung dan rangka ganda
pada dua kategori desain seismik sesuai
dengan SNI
1726:2012. Pada kategori desain seismik
C, simpangan lantai arah x pada sistem
rangka gedung
lebih besar 3,2 % dibandingkan dengan
simpangan lantai arah x pada sistem
ganda. Simpangan
lantai arah y pada sistem ganda lebih
besar 40,02 % dibandingkan dengan
simpangan lantai arah y
pada sistem rangka gedung. Pada kategori
desain seismik D, simpangan lantai arah
x pada sistem
ganda lebih besar 10,17 % dibandingkan
dengan simpangan lantai arah x pada
sistem rangka gedung.
Simpangan lantai arah y pada sistem
ganda lebih besar 40,64% dibandingkan
dengan simpangan
lantai arah y pada sistem rangka gedung.
Pada kategori desain seismik C, story
shear arah x pada
sistem rangka gedung lebih besar 23,91 %
dibandingkan dengan story shear arah x
pada sistem
ganda. Story shear arah y pada sistem
rangka gedung lebih besar 14,99 %
dibandingkan dengan
story shear arah y pada sistem ganda.
Pada kategori desain seismik D, story
shear arah x pada sistem
rangka gedung lebih besar 13,9 %
dibandingkan dengan story shear arah x
pada sistem ganda. Story
shear arah y pada sistem rangka gedung
lebih besar 14,09 % dibandingkan dengan
story shear arah
y pada sistem ganda.