Analisis Clash Detection sebagai implementasi BIM pada proyek konstruksi X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Roy, Andreas Franskie Van
dc.contributor.advisor Firdaus, Adrian
dc.contributor.author Rahman, Muhammad Ahadi Fathur
dc.date.accessioned 2019-10-08T02:02:03Z
dc.date.available 2019-10-08T02:02:03Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38031
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9157
dc.description 6484 - FTS en_US
dc.description.abstract sistem siber-fisik yang mengawasi proses fisik dan menciptakan salinan dunia fisik secara virtual. Tren ini ditandai dengan Internet of Things (IoT), sistem siber-fisik yang berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain secara bersamaan. Revolusi Industri 4.0 merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh elemen di dalam negeri. Khusus pada industri konstruksi, Building Information Modelling (BIM) muncul untuk memudahkan penyelesaian masalah segala aspek konstruksi yang terintegrasi. Penerapan BIM memiliki banyak manfaat di proyek konstruksi, termasuk pengambilan keputusan awal yang kolaboratif dan koordinasi. Penerapan visualisasi dan simulasi model bangunan membuat komunikasi antara pemangku kepentingan lebih mudah menemui kejelasan. Penemuan potensi konflik dan mitigasi risiko dapat dilakukan lebih dini sehingga dari sisi biaya dan penjadwalan seluruh pekerjaan dapat dioptimalisasi. Kompleksitas yang terdapat pada proyek konstruksi memungkinkan terjadinya konflik antara seluruh aspek bangunan. Aspek tersebut meliputi sistem struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP). Penerapan konsep BIM dapat membantu menemukan potensi konflik antara sistem struktur, arsitektur, dan mekanikal, elektrikal dan pemipaan serta lainnya yang mungkin terjadi. Dengan menggunakan program Revit untuk memodelkan berbagai aspek bangunan, ditambah dengan menggunakan program Navisworks yang memiliki fitur clash detective untuk mengidentifikasi potensi konflik antara elemen bangunan. Dalam pemodelan pada penelitian ini ditemukan 341 titik clash, yang terdiri dari 7 clash antara sistem struktur dan sitem arsitektur, 175 clash antara sistem ME dan sistem arsitektur, 3 clash antara sistem ME, 55 clash antara sistem ME dan sistem plumbing, 8 clash antara sistem ME dan sistem struktur, 61 clash antara sistem plumbing dan sistem arsitektur, dan 32 clash antara sistem plumbing dan sistem struktur. Clash yang ditemukan dibagi menjadi dua kategori yaitu noticed clash dan unnoticed clash, yakni ditemukan 263 noticed clash, dan 78 unnoticed clash. Dari hasil penelitian akibat penerapan konsep BIM, efisiensi terhadap biaya yang mungkin dicapai sebesar 0,04% dan efisiensi terhadap waktu yang mungkin dicapai sebesar 5%. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Building Information Modelling en_US
dc.subject Clash Detection en_US
dc.subject Revit en_US
dc.subject Navisworks en_US
dc.title Analisis Clash Detection sebagai implementasi BIM pada proyek konstruksi X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015410165
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421017302
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429019101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account