Studi eksperimental kekuatan beton busa geopolimer

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjondro, Johannes Adhijoso
dc.contributor.advisor Rizkiani, Sisi Nova
dc.contributor.author Mavis, Joanne
dc.date.accessioned 2019-10-07T05:49:52Z
dc.date.available 2019-10-07T05:49:52Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp37989
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9151
dc.description 6442 - FTS en_US
dc.description.abstract Salah satu bahan konstruksi yang sering digunakan adalah struktur berbahan dasar beton yang memiliki bahan dasar semen serta memiliki berat yang kurang efektif. Namun pembuatan semen dianggap kurang ramah lingkungan dikarenakan pada proses pembuatannya menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang mengakibatkan pemanasan global. Salah satu alterntif yang dapat dilakukan yaitu dengan mengganti semen dengan menggunakan fly ash serta dengan penambahan foam agent, agar membuat beton lebih ringan. Fly ash adalah limbah hasil pembakaran batu bara pada tungku pembangkit listrik tenaga uap yang berbentuk halus dapat gunakan sebagai binder untuk membuat beton. Fly ash dapat diaktifkan dengan larutan aktivator dengan senyawa sodium silikat dan sodium hidroksida. Untuk mengurangi berat jenis beton dapat digunakan foam agent, yang merupakan bahan additive pada beton yang digunakan untuk mengembangakan campuran, sehingga dihasilkannya berat jenis beton yang ringan. Campuran beton dapat dihasilkan dengan adanya fly ash, foam agent, larutan aktivator, pasir, dan kerikil ini disebut beton busa geopolimer. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu uji kuat tekan, uji kuat tarik belah, dan uji kuat geser. Ukuran dan bentuk benda uji kuat tekan dan kuat tarik adalah berupa silinder berdiameter 10 cm dengan tinggi 20cm, dan untuk uji kuat geser benda uji berupa balok berukuran 30cm x 10 cm. Benda uji yang diteliti terdapat 2 macam komposisi agregat, dengan masing-masing komposisi terdapat 3 kandungan foam agent yang berbeda,yaitu 40%. 50%, dan 60%. Komposisi pertama adalah komposisi dimana agregat halus lebih banyak dibanding agregat kasar, serta untuk komposisi 2 merupakan dimana agregat kasar lebih banyak dibanding agregt halus. Dilakukannya uji umur pada komposisi 1 dengan kandungan foam agent 40% dengan 15 buah benda uji. Hasil pengujian mendapati bahwa kuat tekan beton rata-rata untuk komposisi 1, dengan kandungan foam agent 40%, 50%, dan 60% adalah 23,65 MPa, 18,66 MPa, dan 18,41 MPa. Untuk komposisi 2, 10,83 MPa, 18,9 MPa, dan 12,92 MPa. Koefisien kuat tarik belah untuk komposisi 1 yang didapat adalah 0,43, 0,42, dan 0,44 , dan komposisi 2 adalah 0,46, 0,47, dan 0,43, yang merupakan keduanya lebih rendah dari beton normal. Pengujian kuat geser menghasilkan koefisien pada komposisi 1, yaitu 0,52, 0,58,0,88, serta untuk komposisi 2,yaitu 0,87,1,04, dan 0,91, yang merupak lebih tinggi dari koefisen kuat geser beton normal. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject fly ash en_US
dc.subject foam agent en_US
dc.subject beton busa geopolimer en_US
dc.subject binder en_US
dc.subject aktivator en_US
dc.subject kuat tekan en_US
dc.subject kuat tarik belah en_US
dc.subject kuat geser en_US
dc.title Studi eksperimental kekuatan beton busa geopolimer en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015410156
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407055801
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0408119001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account