dc.description.abstract |
Di zaman modern ini, semakin banyak pekerjaan yang perlu dijadwalkan dengan program
komputer. Kadangkala muncul masalah, yaitu jumlah pekerjaan yang sangat banyak dan tidak
dapat ditangani. Contohnya adalah beberapa perangkat server yang mengalami crash pada
saat terjadi lonjakan permintaan yang tidak terduga. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah
penjadwalan pada teknologi tersebut agar dapat melayani permintaan yang ada.
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis, merancang, dan mengembangkan perangkat
lunak simulasi penjadwalan real-time system. Algoritma penjadwalan yang digunakan adalah
earliest deadline first. Algoritma ini menerima input berupa tipe penjadwalan (hard real time
atau soft real time), Burst Time, Arrival Time, dan Deadline dari masing-masing pekerjaan.
Output dari perangkat lunak ini adalah hasil penjadwalan masing-masing pekerjaan dalam bentuk
gantt chart, average waiting time, average turnaround time, dan pekerjaan – pekerjaan yang
melewati tenggat waktu.
Pengujian perangkat dilakukan dalam mode hard real time dan soft real time dengan kondisi
ada / tidak ada idle, dan ada/tidak ada miss. Pengujian juga dilakukan secara eksperimental,
dimana perangkat lunak dapat bekerja meskipun diberikan test case yang beragam. Serta dengan
melakukan pengujian eksperimental lanjut, dipastikan bahwa perangkat lunak dapat bekerja
dengan jumlah test case yang sangat banyak (ratusan atau ribuan pekerjaan).
Selain itu, dapat juga diambil kesimpulan bahwa semakin banyak pekerjaan yang dijadwalkan
oleh perangkat lunak, maka semakin besar pula nilai average waiting timenya. Nilai average
turnaround time bervariasi (naik dan turun) tergantung dari selisih kapan sebuah pekerjaan
selesai dijadwalkan dan arrival time dari pekerjaan tersebut. Lalu, Semakin besar selisih dari
burst time dan deadline time pada pekerjaan, maka semakin jauh perbedaan AWT dan ATTnya.
Sebaliknya, semakin kecil selisih dari burst time dan deadline time, maka semakin seragam
perbedaan AWT dan ATTnya. |
en_US |