Sistem informasi pengelolaan skripsi 1 Program Studi Teknik Informatika UNPAR

Abstract

Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya [1]. Skripsi memiliki proses pengelolaan yang berbeda-beda antara satu universitas dengan yang lain. Proses penyusunan Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dibagi menjadi 2, yaitu Skripsi 1 dan Skripsi 2. Skripsi 1 merupakan tahap awal penyusunan skripsi yang berisi dasar teori, analisis dan proses perancangan perangkat lunak. Skripsi 2 merupakan tahap akhir dalam penyusunan skripsi yang berisi hasil akhir perangkat lunak atau karya ilmiah sesuai dengan perancangan perangkat lunak pada Skripsi 1. Sistem pengelolaan Skripsi 1 pada Program Studi Teknik Informatika di UNPAR masih bersifat manual. Hal-hal yang dikelola secara manual adalah pengajuan topik skripsi, pengambilan topik skripsi, proses bimbingan, pengajuan review dan pelaksanaan review. Hal-hal manual tersebut menimbulkan permasalahan dalam sistem pengelolaan skripsi 1 ini, seperti penggunaan kertas yang terlalu banyak untuk mencetak form pendaftaran pengajuan topik skripsi baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, permasalahan melihat daftar topik skripsi yang masih diberikan oleh koordinator secara manual dengan email, permasalahan pencatatan daftar mahasiswa dalam pengambilan topik masih dicatat oleh calon dosen pembimbing secara manual, dan penilaian nilai tahapan dan nilai review masih dicatat secara manual oleh dosen pembimbing dan koordinator skripsi. Pada Skripsi ini, telah dibuat sebuah perangkat lunak bebasis web yang dapat mengelola permasalahan diatas. Perangkat lunak telah dibuat dengan bantuan framework BlueTape. BlueTape adalah aplikasi berbasis web untuk membuat urusan-urusan paper-based khususnya di Fakultas Teknologi Informasi dan Sains UNPAR menjadi paperless. Hasil perangkat lunak diuji dengan cara melakukan pengujian fungsional berdasarkan aksi dari pengguna aplikasi, reaksi yang diharapkan, dan hasil reaksi perangkat lunak.