Abstract:
Seiring dengan berjalannya waktu, kepedulian masyarakat akan lingkungan semakin meningkat,
dalam pembangunan dikenal pula istilah konsep pembangunan hijau. Dalam kegiatan
pembangunan terdapat pula limbah-limbah sisa pembangunan yang jarang dimanfaatkan ulang.
Pengujian non-destruktif menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) telah banyak dikenal
digunakan untuk mengecek keadaan struktur, namun belum banyak diteliti hubungan antara UPV
terhadap kekuatan tekan dan tarik belah. Oleh dari itu, pada uji eksperimental ini akan
dimanfaatkan limbah genting tanah liat sebagai bahan pengganti agregat halus pada mortar semen
dan diteliti hubungan antara kuat tekan dan tarik belahnya terhadap UPV. Untuk mengetahui
pengaruhnya penggunaan genting tanah liat sebagai bahan pengganti agregat halus, maka akan
dilakukan uji dengan tiga variasi campuran yaitu mortar 100% genting tanah liat, mortar 50%
genting tanah liat, dan mortar dengan agregat halus alami. Dari hasil pengujian diperoleh nilai
kuat tekan rata-rata mortar dengan bahan pengganti agregat halus genting sebanyak 100%, 50%
dan mortar kontrol pada umur 28 hari mencapai 25.00 MPa, 30.61 MPa, dan 43.56 MPa.
Sedangkan nilai kuat tarik belah rata-rata mortar dengan bahan pengganti agregat halus genting
sebanyak 100%, 50% dan mortar kontrol pada umur 28 hari mencapai 2.224 MPa, 2.212 MPa, dan
2.375 MPa. Hasil pengujian UPV untuk mortar dengan bahan pengganti agregat halus genting
sebanyak 100%, 50% dan mortar kontrol pada umur 28 hari memberikan nilai cepat rambat
sebesar 3186.27 m/s, 3592.96 m/s, dan 3806.55 m/s. Hubungan antara kuat tekan dan kuat tarik
belah terhadap UPV juga dapat dinyatakan dengan persamaan regresi linier.