dc.description.abstract |
Peraturan mengenai desain gedung di Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan terutama dalam hal desain struktur dan beban gempa. Oleh karena itu, gedung yang didesain menurut peraturan desain struktur dan beban gempa lama perlu dianalisis menggunakan peraturan yang baru untuk mengetahui apakah perlu dilakukan retrofitting terhadap gedung tersebut. Pada studi ini, lokasi gedung yang akan di-retrofit berada di Kota Palu karena dari perubahan peraturan lama ke peraturan baru, Kota Palu memiliki kenaikan beban gempa yang cukup besar dibandingkan dengan kota lain di Indonesia. Pemodelan gedung yaitu asimetris bentuk L dengan jumlah 6 lantai. Struktur utama merupakan rangka baja dengan daktilitas penuh. Retrofitting dilakukan menggunakan breising tipe buckling-restrained braced yang memiliki kekuatan tarik dan tekan yang sama besar. Konfigurasi breising adalah diagonal. Pemodelan retrofitting dilakukan dengan 2 cara yaitu, pertama: retrofitting internal yang dilakukan dengan menambah breising pada struktur eksisting dan kedua: retrofitting eksternal yang dilakukan dengan cara menambah rangka terbreis pada sisi luar sejarak 1 meter dari struktur utama. Kedua cara retrofitting akan dianalisis secara elastis dan inelastis. Analisis inelastis dilakukan dengan analisis riwayat waktu menggunakan tiga percepatan gempa yaitu El Centro, Denpasar, dan Flores. Untuk analisis elastis, setelah di-retrofit, kedua model menunjukkan hasil yang baik karena memenuhi persyaratan yang berlaku saat ini untuk desain struktur. Untuk analisis inelastis riwayat waktu, model retrofitting internal mengalami kegagalan pada kolom akibat adanya gaya tambahan dari breising. Sementara model retrofitting eksternal berhasil mendapatkan hasil yang baik. Dari analisis dengan tiga percepatan gempa, tingkat kinerja struktur untuk model retrofitting eksternal adalah immediate occupancy (IO). Nilai faktor kuat lebih yang didapatkan adalah 4,137, lebih besar daripada yang disyaratkan di SNI 1726:2012 yaitu 2,5. Nilai faktor pembesaran defleksi yang didapatkan yaitu 4,840, sudah mendekati syarat pada SNI 1726:2012 yaitu 5. |
en_US |